Pilpres 2024

Sosok 6 Tokoh Berpengaruh Pendamping Ganjar Pranowo di Merauke, Ada Purnawirawan TNI dan Polri

Editor: Ansar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Enam tokoh yang mengawal Ganjar Pranowo saat kampanye hari pertama di tanah Papua, tepatnya di Merauke.

TRIBUN-TIMUR.COM - Sosok orang penting pendamping Ganjar Pranowo saat membuka kampanye hari pertama di tanah Papua.

Capres nomor urut 3 awali kampnye di Merauke, daerah ujung Timur Indonesia.

Usungan PDIP tersebut disambut saat mendarat di Bandara Internasional Mopah, Merauke, Selasa (28/11/2023).

Ganjar tidak sendiri. Ia dampingi enam petinggi TPN, yang bukan orang sembarangan.

Keenam orang itu di antara adalah mantan Panglima TNI Andika Perkasa, mantan Gubernur Lemhanas Andi Wijayanto, mantan Wakapolri Gatot Edhy, hingga Tuan Guru Bajang (TGB).

Berikut adalah profil singkat keenam tokoh yang mengawal Ganjar ke Tanah Papua.

1. Andika Perkasa

Andika Perkasa tercatata pernah menjadi komandan Pasukan Pengaman Presiden dan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD), sebelum akhirnya menjadi panglima TNI.

Andika Perkasa merupakan lulusan Akademi Militer (Akmil) pada 1987. Pria kelahiran 21 Desember 1964 di Bandung ini, memulai karier militernya sebagai perwira pertama di infanteri dalam Korps Baret Merah (Kopassus) Grup 2/Para Komando dan Satuan-81/Penanggulangan Teror (Gultor) Kopassus selama 12 tahun.

Presiden Jokowi melantik Andika Perkasa sebagai panglima TNI di Istana Negara, Jakarta, pada 17 November 2021, menggantikan posisi Marsekal TNI Hadi Tjahjanto.

Sebelumnya dilantik, Jokowi mengajukan nama Andika Perkasa sebagai calon panglima TNI pada awal November 2021 ke DPR.

Komisi I DPR menyatakan persetujuan atas nominasi Presiden Joko Widodo untuk mengangkatnya sebagai Panglima TNI.

Selain pendidikan militer, Jenderal TNI Andika Perkasa juga mengejar pendidikan tinggi di dalam negeri dan meraih tiga gelar akademik Strata-2 (MA, MSc, MPhil) dan satu gelar akademik Strata-3 (PhD) dari perguruan tinggi terkemuka di Amerika Serikat.

Setelah pensiun, ia resmi bergabung dalam Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo-Mahfud MD di Pilpres 2024.

Bahkan, Andika Perkasa secara langsung ditunjuk sebagai wakil ketua TPN Ganjar-Mahfud oleh Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri pada 4 September 2023 lalu.

2. Andi Widjajanto

Pria kelahiran Jakarta, 3 September 1971 ini merupakan putra politikus senior PDIP Theoi Syafei.

Latar belakang pendidikan Andi Widjajanto terbilang lengkap, mulai dari jurusan Hubungan Internasional FISIP Universitas Indonesia yang lulus tahun 1996, kemudian melanjutkan pada Postgraduate Diploma London School of Oriental and African Studies pada tahun 1997.

Andi Widjajanto mengawali karirnya sebagai seorang akademisi. Berbekal latar belakang pendidikannya, Andi Widjajanto menjadi Dosen Tetap di Universitas Indonesia.

Tahun 2014, Andi menjadi salah satu anggota Timses Jokowi dalam Pemilu 2014. Tim itu ditunjuk langsung oleh Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri dan disetujui oleh Jokowi.

Ia kemudian menduduki posisi strategis yakni Deputi Kepala Staf Kantor Transisi yang mengurusi isu pertahanan, keamanan dan struktur kabinet Jokowi-JK.

Bahkan, pada Oktober 2014, Jokowi kemudian menunjuk Andi Widjajanto sebagai sekretaris kabinet. Posisi itu didudukinya hanya satu tahun.

Sempat tak banyak pemberitaan, tahun 2022 ia ditunjuk menjadi Gubernur Lemhanas.

Satu tahun kemudian, Andi memutuskan mundur dari posisi tersebut untuk bergabung ke TPN Ganjar-Mahfud

Andi mengungkapkan awal mula dirinya bergabung menjadi anggota Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo.

Di TPN Ganjar-Mahfud, Andi menjabat Deputi Politik.

Andi mengaku awalnya diajak Presiden Joko Widodo untuk membantu memenangkan Ganjar Pranowo menjadi presiden pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Namun, belakangan ia justru heran karena Presiden Jokowi kini seolah tidak lagi mendukung Ganjar.

Andi lantas menceritakan pada 31 Desember 2021, dirinya diajak ke Istana Bogor. Di situ, ia dan Jokowi juga membicarakan soal perkiraan calon presiden yang akan dipilih Ketua Umum (Ketum) PDI-P Megawati Soekarnoputri.

Dalam pertemuan itu, nama capres pun mengarah ke Ganjar Pranowo. Menurutnya, saat itu Jokowi masih berada di pihak yang mendukung Ganjar.

“Ya akhirnnya mengerucut ke Mas Ganjar, tapi saat itu Mas Ganjar di survei itu masih rendah banget. Orang baru mengenal Mas Ganjar dalam lingkupnya di Jawa Tengah,” ujar Andi.

“Lalu ya sudah Pak Jokowi saat itu, 'Ya sudah coba kita lihat nanti kalau di survei-survei popuplaritas elektabilitas Mas Ganjar seperti apa, nanti kalau seandainya elektabilitas dan popularitasnya mencapai titik tertentu, ayo kita bareng-bareng gerak bareng Mas Ganjar'. Itu permbicaraan,” sambung dia.

Setelah pertemuan itu, Andi mengaku pernah dipertemukan dengan Ganjar oleh Jokowi.

Menurut Andi, Jokowi masih mendukung Ganjar saat itu. Bahkan, dalam pertemuan tersebut, Jokowi mengenalkan Andi sebagai orang yang akan membantu Ganjar dalam Pilpres 2024.

3. Gatot E Pramono

Gatot Eddy Pramono, adalah seorang Purnawirawan Polri yang jabatan terakhirnya adalah Wakil Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia.

Gatot, lulusan Akpol 1988 ini berpengalaman dalam bidang reserse.

Selain itu juga beliau merupakan putra daerah Riau yang berasal dari Pekanbaru. Jabatan terakhir jenderal bintang tiga ini adalah Kepala Kepolisian Daerah Metro Jaya.

Sebelum mencapai karier puncak sebagai orang nomor dua di Polri, Gatot Eddy pernah menduduki banyak posisi strategis.

Di antaranya ia pernah menjadi Sekretaris Pribadi Kapolri, Kapolres Blitar, Kapolres Metro Depok, Kapolres Metro Jaksel, dan Direktur Reskrimum Polda Metro Jaya.

Ia juga pernah menjabat sebagai Kapolda Metro Jaya yang kemudian mengantarkannya menjadi Wakapolri.

Saat terjadi pergantian Kapolri pada 2021, nama Gatot Eddy sempat masuk dalam bursa Kapolri.

Namun, pada akhirnya Presiden Jokowi memilih Listyo Sigit Prabowo sebagai Kapolri menggantikan Idham Azis.

Ketika terjadi kasus penembakan ajudan Ferdy Sambo yang begitu menyita perhatian publik pada 2022 lalu, Gatot Eddy Pramono juga masuk dalam tim khusus bentukan Kapolri bersama sejumlah jenderal lainnya.

Tim khusus ini kemudian sukses mengungkap kasus penembakan oleh Ferdy Sambo hingga akhirnya disidangkan di pengadilan.

4. TGB Zainul Majdi

Muhammad Zainul Majdi atau yang akrab disapa Tuan Guru Bajang lahir di Pancor, Selong, NTB, 31 Mei 1972.

TGB merupakan cendikiawan muslim, ulama tafsir Al Quran, pemimpin organisasi masyarakat dan juga politisi yang pernah menjabat Gubernur Provinsi NTB 2 periode yaitu tahun 2008-2013 dan 2013-2018.

Sebelum menjabat Gubernur Provinsi NTB, TGB Muhammad Zainul Majdi pernah menjadi anggota DPR RI pada masa jabatan 2004-2009, membidangi masalah pendidikan, pemuda, olahraga, pariwisata, kesenian dan kebudayaan (Komisi X).

TGB Muhammad Zainul Majdi adalah putra ketiga dari pasangan HM Djalaluddin SH, seorang pensiunan birokrat pemerintah daerah NTB dan Hj Rauhun Zainuddin Abdul Madjid, putri pertama pendiri Nahdlatul Wathan TGKH Muhammad Zainuddin Abdul Madjid.

TGKH Muhammad Zainuddin Abdul Madjid merupakan sosok pahlawan nasional asal NTB. Dia juga merupakan pendiri Madrasah NWDI, NBDI, dan pendiri Pesantren Darunnahd.

5. Purwo Sudaryanto

Mayjen TNI (purn) Purwo Sudaryanto lahir 23 November 1964.

Ia adalah seorang Purnawirawan TNI-AD yang terakhir menjabat sebagai Asisten Teritorial Panglima TNI.

Purwo, merupakan lulusan Akmil tahun 1987 ini dari kecabangan Artileri Pertahanan Udara.

Jabatan terakhir jenderal bintang dua ini adalah Pa Sahli Tk. III Kasad Bidang Intekmil dan Siber.

Riwayat Jabatan:

Dandim 0424/Tanggamus

Kasrem 043/Garuda Hitam

Kasrem 031/Wirabima (2015)

Danrem 102/Panju Panjung (2015—2016)

Irdam V/Brawijaya (2016—2018)

Paban Sahli Bidang BUMN/ BUMD Pok Sahli Bidang Ekonomi Sahli Kasad

Bandep Urusan Lingsos Setjen Wantannas[3] (2019—2020)

Danrem 102/Panju Panjung[4] (2020—2021)

Pa Sahli Tk. III Kasad Bidang Intekmil dan Siber (2021—2022)

Aster Panglima TNI (2022).

6. Ronny Talapessy 

Pengacara berdarah Manado, Ronny Talapessy, semakin melambung sejak menjadi kuasa hukum Bharada Richard Eliezer.

Dia menghadirkan banyak informasi baru kepada publik terkait perkembangan perkara pembunuhan Brigadir Yosua Hutabarat ketika itu.

Posisi Bharada Richard Eliezer sebagai justice collaborator sangat sentral, demikian juga dengan Ronny sebagai pengacaranya, untuk mengungkap kasus ini terang-benderang.

Dia juga pernah terlibat dalam penangananan penanganan perkara yang menyita perhatian publik, yakni Ahok dan maut di Tugu Tani, Jakarta.

Selain aktif sebagai pengacara, Ronny juga aktif di partai politik, menjadi fungsionaris di PDI Perjuangan.

Berikut Biodata Ronny Talapessy dihimpun dari berbagai sumber:

Nama lengkap: Ronny Berty Talapessy SH MH

Nama Panggilan: Ronny

Almamater: Unika Atmajaya dan UGM

organisasi Profesi: Peradi dan Ikadin

Organisasi Politik: PDI Perjuangan

Firma Hukum: RBT Law Firm. (*)

Berita Terkini