Video berdurasi satu menit dua detik tersebut juga memperlihatkan sejumlah orang yang menyaksikan langsung penggerebekan itu.
"Adami bukti bu, anakku sakit keras disana (di rumah), nda napeduli, (tidak diperdulikan oleh suamiku)," lanjut istri Kaharuddin, kepada seorang perempuan.
Komisioner Divisi Hukum dan Pengawasan, KPU Bantaeng, Ahmad Makmur saat dikonfirmasi membenarkan perihal tersebut.
Ahmad Makmur membeberkan, kejadian itu terjadi di salah satu kamar kost di Bantaeng.
"Terkait video yang beredar betul beliau salah satu PPS di Bantaeng yakni di Kelurahan Onto," ujarnya melalui pesan WhatsApp, Kamis (23/11/2023) malam.
Ia mengatakan, kejadian memalukan itu telah ditindak lanjut KPU Bantaeng.
Pihaknya langsung memanggil Kaharuddin untuk menyampaikan klarifikasi.
"KPU sendiri sejak mendapat laporan langsung dari istri beliau langsung melakukan pemanggilan klarifikasi pada tanggal 15 November," ucapnya.
"Namun yang bersangkutan memasukkan surat pengunduran dirinya pasca kejadian tersebut," ungkapnya.
Meski sempat akan dipecat, Kaharuddin secara resmi memundurkan diri dan telah digantikan oleh anggota PPS yang baru.
"Sekarang (hari ini) prosesnya di KPU sudah PAW (Pengganti Antar Waktu)," pungkasnya.
Dikonfirmasi terpisah, Ketua Bawaslu Bantaeng, Ningsih Purwanti saat dihubungi enggan menjawab pertanyaan Tribun Timur.
Ningsih diduga tak mau ambil pusing perihal jajarannya yang berbuat hal tak senonoh dengan istri orang.
Ningsih juga tak bertindak tegas terhadap Ina yang telah mencoreng nama baik lembaga Bawaslu.(*)