TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Pembangunan kawasan olahraga Makassar Core City Arena (Macca) dipersoalkan warga.
Pembangunan Macca yang terintegrasi dengan sirkuit balap itu disebut menggunakan lahan praktik SMK 9 Makassar, Sulsel.
Itu disampaikan oleh pemilik akun Panca Wardana yang berkomentar di fanpage Tribun Timur.
"Assalamualaikum Wr Wb. Tabe Pak Walikota Makassar.
Rencana pembangunan Sirkuit ta itu memakai lahan praktek siswa SMKN 9 Makassar kamase.
Tabe, jangan ki dulu membangun kalau belum pi pasti ganti lahan praktek tersebut.
Dimana hati dan otak ta kita simpan Pak Wali, jangan sampai mau jaki di bilang hebat padahal kita menghancurkan pendidikan dan kompetensi masyarakat ta karena tidak bisa belajar dengan baik.
Tabe, ki pammopporang ka Pak Wali"
Baca juga: Perdana, Wali Kota Makassar Danny Pomanto Perlihatkan Desain Macca dan Sirkuit Untia
Menanggapi hal tersebut, Wali Kota Makassar Danny Pomanto menegaskan, lahan pembangunan Macca adalah aset Pemkot Makassar.
Lahan yang dimaksud tersebut seluas tiga hektare dan ingin diambil pihak SMKN 9 Makassar.
"Pemkot punya itu. Dia mau ambil semua 3 hektare. Tapi sudah ada jalan keluarnya itu," jelas Danny.
Kata Danny penggunakan lahan di Untia tersebut berstatus pinjam pakai.
Dulu saat SMA/sederajat masih berada di bawah kewenangan pemerintah daerah, memang SMKN 9 menggunakan lahan tersebut sebagai tempat praktik.
Namun saat ini statusnya sudah berbeda karena jenjang SMA/SMK dialihkan kewenangannya ke pemerintah provinsi.
"Sebenarnya persoalan tersebut juga sudah ditengahi oleh KPK. Kita sudah tunjukkan tempat lain. Kalau masih ribut, KPK sudah putuskan," tegas Danny.
Apa Itu Macca? Proyek Rp 400 Miliar Milik Pemkot Makassar Jadi Rebutan 3 Perusahaan
Lantas apa itu Macca proyek Rp 400 miliar milik Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar yang jadi rebutan tiga perusahaan?
Ya, ada tiga perusahaan bersaing memperebutkan proyek Macca yakni PT Nindya Karya (Persero), PT Jaya Konstruksi Manggala Pratama, dan PT Adhi Karya Tbk.
Jadi, Macca merupakan singkatan Makassar Cor City Arena (Macca).
Proyek ini diperkenalkan tahun lalu.
Fasilitas publik ini bakal menjadi wadah baru bagi masyarakat untuk menyalurkan hobi dan bakatnya di bidang olahraga.
Lokasinya berada di Kelurahan Untia, Kecamatan Biringkanaya.
Wali Kota Makassar Danny Pomanto mengatakan, Macca adalah sport center yang akan menampung beberapa olahraga indoor.
Menariknya desain Macca mengedepankan area atau spot-spot emergency.
Berkaca dari tragedi kanjuruhan yang menewaskan ratusan orang, macca perlu ruang atau jalur emergency yang memudahkan penonton.
"Jadi pertama adalah emergency nya sesuai standar berapa menit orang terurai kalau ada emergency. Belajar dari Korea belajar dari Kanjuruhan itu sudah (dipikirkan) nanti saya kasih lihat (desainnya)," ucap Danny Pomanto di kediamannya, Jl Amirullah, Rabu (16/11/2022).
Danny menjelaskan, jalur darurat tersebut dibuat lebih simpel.
Proses evakuasi lebih dekat dan ada jalanan khusus sepanjang 8 meter untuk keluar dari area tersebut.
Danny memastikan, orang-orang tidak akan berdesakan saat keluar melalui jalur darurat tersebut.
"Oh sudah (dipikirkan), itu yang pertama untuk 5 ribu orang keluar dalam sekian menit itu sudah kita pikirkan," ungkapnya.
Danny menambahkan, luas keseluruhan Macca mencapai 20 ribu m⊃2; dengan daya tampung 5 ribu orang.
Nantinya akan ada dinding yang bisa menjadi tempat lari para pengunjung.
Ia akan membuat jalanan melingkar dengan konsep seperti gunung.
"Yang menarik adalah dinding nya, jadi bisa tempat lari, kita bikinkan jalan melingkar, nanti kayak gunung-gunung orang lari-lari dan dia bisa digunakan untuk pusat kaki lima kalau tidak ada event maupun ada event karena ada mobil bisa naik ke atas," paparnya.
Sebelumnya, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Makassar, Andi Pattiware menyampaikan, selain sebagai pusat olahraga, Macca bisa berfungsi untuk penanganan bencana.
Baik bencana alam maupun non alam seperti pandemi covid-19.
Anggaran Rp 400 Miliar
Tahun lalu, anggaran pembangunan proyek prioritas ini digadang-gadang capai Rp60 miliar.
Namun terbaru, proyek Macca membutuhkan dana sebesar Rp 400 miliar.
Proyek prestisius ini pernah ditender namun dibatalkan.
Para penyedia jasa enggan memasukkan penawaran menjadi penyebabnya.
Alasannya, Pemkot Makassar hanya menyiapkan Rp 270 miliar sementara kebutuhannya mencapai Rp 400 miliar.
Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Makassar, Andi Pattiware mengatakan, progres lelang sudah memasuki tahapan penawaran.
"Sekarang sudah tahapan pemasukan penawaran sampai hari Selasa diperpanjang," kata Andi Pattiware, Minggu (19/11/2023).
Ada tiga perusahaan bersaing memperebutkan proyek Macca yakni PT Nindya Karya (Persero), PT Jaya Konstruksi Manggala Pratama, dan PT Adhi Karya Tbk.
PT Nindya Karya (Persero) diketahui perusahaan konstruksi dibawah Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
Sekarang ini, Dispora bersama tim Pokja ULP melakukan FGD masalah kriteria evaluasinya.
"Sudah dua hari (pembahasan) sama Pokja-Dispora, kita tentukan kriteria evaluasinya, tahapan selanjutnya itu video contest, baru penentuan pemenang," ujarnya.
Mantan camat Ujung Pandang ini berharap sudah ada pemenang dalam waktu dekat, dan konstruksi bisa berjalan Desember nanti.
Sebelumnya, Wali Kota Makassar Danny Pomanto mengatakan, perubahan anggaran proyek Macca telah dilakukan dalam APBD Perubahan 2023.
Proyek ini akan berjalan secara tahun jamak atau multiyears.
Danny Pomanto juga telah memperlihatkan desain sport center Untia lewat akun instagramnya.
Proyek ini terintegrasi antara GOR yang disebut Makassar Core City Arena (Macca) dan sirkuit Untia tersebut merupakan desain kolaborasi bersama para arsitek muda Makassar.
Kata Danny, sport center Untia merupakan gagasan pengembangan kawasan olahraga.
Tujuannya untuk memenuhi kebutuhan ruang terbuka, khusunya masyarakat di Utara kota Makassar.
"Sport center Untia terdiri dari dua paket kegiatan yang dikonsolidasikan terdiri dari GOR Makassar Core City Arena (MACCA) dan sirkuit Untia," terangnya.
Proyek ini dibangun diatas lahan Pemkot Makassar yang bersertifikat dengan luas lahan kurang lebih 13 hektare di Kecamatan Biringkanaya
Untuk Macca, GOR ini didesain berkapasitas 3000 bangku penonton.
Desainnya terdiri dari tribun penonton outdoor.
"Jadi penonton bisa sekaligus melihat balapan yang ada di sirkuit untia secara 360 derajat secara langsung dari tribun penonton," paparnya.
Disamping itu, fasilitas yang tersedia memungkinkan untuk beberapa multi olahraga dan multi event.
Selai digunakan untuk even olahraga seperti futsal dan basket, juga bisa dimanfaatkan untuk acara masyarakat seperti konser, ruang pertemuan akbar dan kegiatan sosial-keagamaan.
Metode pelaksanaannya yakni design and build atau rancang bangun. Perencanaan dan pembangunannya berjalan seiring dengan konsep yang dinamis.
Gagal Tender
Diberitakan sebelumnya, proyek Macca gagal tender.
Dari lima perusahaan yang lolos pra kualifikasi, tak satu pun yang memasukkan penawaran.
Bahkan Unit Layanan Pengadaan (ULP)Barang dan Jasa juga sudah melakukan perpanjangan masa penawaran.
Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kota Makassar, Andi Pattiware mengungkap, para penyedia jasa enggan memasukkan penawaran karena metode evaluasi yang digunakan tidak sesuai dengan proyek tersebut.
Di mana harga terendah ambang batas dianggap tidak sesuai untuk digunakan dalam konsep pembangunan design and build (rancang bangun).
Masalah tersebut terungkap usai Dispora melakukan market sounding. Lima penyedia jasa tersebut diundang untuk menyampaikan alasannya tak memasukkan penawaran
"Setelah gagal tender ini, kami langsung tindak lanjuti dengan konsultasi ke Lembaga Kebijakan Pengadaan Pemerintah (LKPP) Kita sampaikan bahwasanya tidak ada penyedia yang masukkan penawaran," ungkap Andi Pattiware saat ditemui, Kamis (20/7/2023).
"Arahan dari LKPP, untuk mencari tahu apa alasan dari 5 penyedia ini tidak memasukkan penawaran. Kami pun disarankan melakukan market sounding. Kami undang semua penyedia, kami tanyakan apa kendalanya," sambungnya.
Adapun harga tersebut kata Pattiware merupakan usulan dari LKPP sendiri, maka itu lah yang diikuti oleh Dispora.
Belakangan, setelah market sounding tersebut, proyek Macca rupanya membutuhkan anggaran sebesar Rp400 miliar.
Sementara anggaran yang ada sekarang ini hanya Rp270 miliar, artinya butuh tambahan anggaran Rp130 miliar lagi.
"Hitungan awal kami bersama MK (manajemen konstruksi) dan tim teknis itu tambahnya sekitar Rp130 miliar kurang lebih. Anggaran awal Rp270 miliar. Jadi totalnya Rp400 miliar. Ini pasti kita komunikasi juga dengan tim pendamping hukum, kejati sama polda," bebernya.
Rencananya, penambahan anggaran untuk Macca akan diusulkan dalam APBD Perubahan 2023.
Hal itu memungkinkan kata Pattiware seusai dengan hasil konsultasi dengan tim keuangan daerah.
"Anggaran ini akan diusulkan ke APBD perubahan. Kita sudah konsultasi dengan keuangan daerah dan itu dimungkinkan untuk adendum," sebutnya.
Proyek ini pun tetap akan berjalan secara tahun jamak atau multiyears, pasca anggarannya diketuk di APBD Perubahan proyek ini diharapkan segera berjalan.
"Kami tidak bisa mengajukan tambahan tender kalau belum disahkan itu. Jadi startnya di bulan 10, mungkin di bulan 12 sudah ada pemenang," ujarnya
Terpisah, Wali Kota Makassar Danny Pomanto mengakui bahwa proyek Macca memang gagal tender karena anggaran yang ada sekarang ini belum cukup.
"Kalau macca itu kan gagal tender lagi karena rupanya anggarannya tidak cukup tidak ada yang masukkan makanya kita evaluasi. Kita tambah anggarannya, kita tender lagi tidak apa-apa karena ini memang multiyears," jelas Danny.
"Tergantung MK berapa (anggaran) yang dibutuhkan, kita tidak campur berapa yang dibutuhkan tetapi yang jelas adalah anggaranya tidak cukup. Buktinya tidak ada yang kasih masukan penawaran," jelas Danny. (*)