Ia masuk pada tahun 2002.

Sejak kuliah di Unhas, RL harus menyeberang sungai dengan perahu demi menuntut ilmu.

Sukses mengawal aspirasi rakyat dan program pembangunan Wali Kota Makassar Danny Pomanto selama dua periode, Rudianto Lallo kini didorong untuk memperluas wilayah pengabdiannya.

Ketua Badan Pemenangan Pemenangan (Bappilu) DPW Nasdem Sulsel ini naik kelas ke tingkatan DPR RI Dapil Sulsel I pada Pemilu Legislatif 2024.

Rudianto Lallo menyampaikan, pengabdiannya di DPRD Makassar selama dua periode sudah tuntas.

"Secara pengabdian di DPR Makassar, bagi saya sudah tuntas dan sempurna dari sisi tiga jabatan. Saya sudah pernah menjadi anggota DPRD 2014-2018, sudah menjadi Wakil Ketua DPRD 2018-2019 dan hari ini sudah jadi Ketua DPRD Makassar. saya sudah menjalani 3 status keanggotaan itu dalam kurung waktu 10 tahun," kata Rudianto Lallo (RL), Senin (13/11/2023).

Setelah berdiskusi dengan keluarga besar, sahabat-sahabat, dan masyarakat, RL didorong memperluas wilayah pengabdiannya.

"Saya harus naik kelas, tidak boleh berada di medan yang sama lagi karena sudah berada di puncak (Ketua DPRD Makassar)," ungkapnya.

Legislator kelahiran Ujung Pandang Makassar, 4 Juni 1983 ini memiliki prinsip bahwa harus meninggalkan jabatannya yang sekarang.

Caranya, dengan naik kelas bertarung di kancah DPR Senayan.

"Pilihannya cuma ada dua, berkompetisi naik kelas tidak tanggung langsung DPR RI untuk menguji coba dan mengukur ketokohan saya secara elektoral di Kota Makassar," ujarnya.

"Karena kalau saya maju di (DPRD) kota atau provinsi itu tidak secara keseluruhan tidak mewakili satu Kota Makassar," sambung RL.

Maka dari itu, RL ingin menguji coba dan mengukur tingkat ketokohannya kepada masyarakat dengan naik kelas di DPR Senayan.

Dalam daftar calon tetap (DCT) di internal Partai Nasdem, Rudianto Lallo diplot pada nomor urut dua.

Kemudian nomor urut pertama, ada mantan Wali Kota Makassar Fatmawati Rusdi Masse.