“Kami tak mempunyai cukup banyak waktu dibandingkan lawan. Saya pikir laga terakhir yang dilakoni lawan adalah melawan kami, jadi itu berarti mungkin sekitar 20 hari atau lebih,” jelas Tavares.

Juru taktik PSM itu mengetahui bahwa kapten Hougang hijrah ke Bhayangkara FC.

Baca juga: Pemprov Sulsel Lobi Kemenpora dan PSSI Bangun Markas PSM Makassar di Sudiang

Namun itu tidak mengurangi kekuatan wakil tim Singapura itu.

Justru dengan banyaknya waktu yang dimiliki tuan rumah, The Cheetahs bisa membuat berbagai taktik.

Tavares yakin bahwa Hougang United mempunyai persiapan yang lebih matang dari pada timnya.

Selain itu, pelatih 43 tahun itu juga menyadari taktik tuan rumah akan berubah pada laga besok.

“Iya saya tahu kaptennya keluar, dia keluar pergi ke Bhayangkara. Jadi tentu saja 11 pemain intinya tidak akan sama, namun saya percaya mereka akan berubah,” ucapnya.

“Mungki saja mereka akan merubah taktik, saya yakin dengan ini jadi kami harus lebih mempersiapkan diri,” sebut pelatih PSM.

Namun Tavares optimis bisa meraih kemenangan.

Dia juga sudah mempelajari kekuatan tim lawan.

Tekadnya semakin besar karena membawa nama Indonesia di pertandingan besok.

“Sekarang kami akan mencoba menaruh fokus tidak lagi pada laga terakhir namun di AFC Cup,” kata Tavares

“Saya pikir ini adalah jalan terbaik untuk merepresentasikan tidak hanya PSM namun juga Indonesia untuk coba mengumpulkan poin,” pungkasnya

 Laporan Kontributor TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR, M.Yaumil