Dugaan Aliran Sesat, Kemenag Sinjai Temukan Ada Masyarakat 'Berhaji' di Gunung Bawakaraeng

Penulis: Samsul Bahri
Editor: Sudirman
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kepala Kemenag Sinjai, Jamaris saat memberi sambutan pada acara keagamaan di Sinjai

TRIBUNSINJAI.COM, SINJAI UTARA - Kementerian Agama Sinjai, Sulawesi Selatan, menemukan dugaan aliran sesat di Bumi Panrita Kitta.

Dugaan aliran sesat diduga dilakukan sekelompok masyarakat.

Mereka melakukan ritual ibadah haji di Gunung Bawakaraeng.

Kini Kemenag Sinjai telah mengeluarkan surat edaran memaksimalkan para penyuluh di tingkat kecamatan.

"Kami sudah keluarkan surat edaran kepada penyuluh agar mencerahkan masyarakat," kata Kepala Kemenag Sinjai, Jamaris, Selasa (7/11/2023).

Selain itu petugas kecamatan agar dapat menguatkan kerjasama para tokoh, aparat pemerintah, dan tokoh agama.

Tujuannya dapat mencerahkan masyarakat agar tidak menyimpan dari ajaran agama Islam.

Menurut Jamaris, ritual ibadah haji di Gunung Bawakaraeng bukan hanya dilakukan masyarakat Sinjai.

Tapi beberapa daerah lainnya di Sulsel.

Daerah tersebut seperti asal Kabupaten Soppeng, Sinjai, Bulukumba, Bantaeng, Jeneponto dan Kabupaten Gowa.

Baru-baru ini seorang warga asal Desa Talle, Kecamatan Sinjai Selatan dinyatakan hilang saat melakukan ritual di Gunung Bawakaraeng.

Gunung Tertingi di Sulsel

Gunung Bawakaraeng termasuk salah satu gunung tertinggi di Sulawesi Selatan (Sulsel).

Ketinggian 2.840 meter di atas permukaan laut (mdpl).

Gunung ini pun menjadi tujuan favorit para pendaki.

Halaman
12

Berita Terkini