Pemilihan Rektor UMI

Rektor Terpilih UMI Hanya Menjabat 2 Tahun, Lanjutkan Tugas Prof Basri Modding

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Dari kiri ke kanan, Prof La Ode Husen, Ketua Pengurus Yayasan UMI Prof Masrurah Mokhtar, Plt Rektor UMI Prof Sufirman Rahman, Ketua Pembina Yayasan Wakaf UMI Prof Mansyur Ramly, Ketua Pengawas Yayasan Wakaf UMI Prof syahrir Mallongi, dan Prof Zakir Sabara saat pres conference di Menara UMI lantai 9, Sabtu (4/11/23).  

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Rektor terpilih Universitas Muslim Indonesia (UMI) hanya akan menjabat selama dua tahun. 

Ia akan melanjutkan periode yang ditinggalkan rektor sebelumnya, Prof Basri Modding. 

Adapun tiga nama calon rektor UMI ialah Prof Sufirman Rahman, Prof Sufirman Rahman, Prof La Ode Husen, dan Prof Zakir Sabara.

Siapa pun terpilih nantinya akan menjadi Pengganti Antar Waktu (PAW).

Ketua Pembina Yayasan Wakaf UMI Prof Mansyur Ramly mengatakan, pengurus dan pembina dari yayasan wakaf UMI sudah menetapkan hal tersebut.

"Memang keputusan di pengurus dan pembina bahwa pemilihan rektor kali ini sifatnya PAW," katanya saat jumpa pers di Menara UMI, Lantai 9, Sabtu (4/11/23).

Baca juga: Raih Suara Tertinggi di Pemilihan Rektor UMI, Prof Sufirman Rahman Pengin Rombak Sistem Bermasalah

Adapun masa jabatan yang akan dipegang, kata Prof Mansyur, selama dua tahun ke depan

"Jadi harus menyelesaikan masa jabatan rektor lama sampai 2026 mendatang," ungkapnya.

Dalam penjaringan tadi, lanjut Prof Mansyur, berjalan dengan baik, sebab sifat dari penjaringan tersebut merupakan pertimbangan dari anggota senat.

"Senat menetapkan suara tadi, itu semua merupakan pertimbangan kepada pengurus nantinya pengurus yang akan menetapkan rektor dari calon rektor," ujarnya.

Prof Mansyur menjelaskan, pengalaman yang dimiliki ketiga calon rektor saat ini akan membuat UMI semakin tentram.

"Artinya menunjukkan juga sifitas UMI semakin dewasa, meski mendapat banyak ujian tapi dengan ujian tersebut menjadi bekal yang baik sehingga kita makin dewasa dan sebagainya," jelasnya.

Ia menghargai tiga calon rektor yang nantinya akan melanjutkan visi-misi UMI ke depannya. 

"Ini menunjukan salah satu nilai islam kepada kita jabatan sebenarnya hanyalah amanah tapi sebenarnya itu adalah amanah buat kita kepada bangsa dan negara," katanya. 

Raih Suara Tertinggi di Pemilihan Rektor UMI, Prof Sufirman Rahman Pengin Rombak Sistem 'Bermasalah'

Halaman
1234

Berita Terkini