TRIBUN-TIMUR.COM - Dalam acara National Leadership Camp Silatnas ICMI di Aula Prof Amiruddin, Fakultas Kedokteran Unhas, pada Kamis (2/11/2023), Menko Polhukam Mahfud MD membicarakan pidato Prabowo Subianto pada kampanye Pilpres 2019 yang menyebutkan bahwa Indonesia akan bubar pada tahun 2030.

Pidato tersebut mengundang perhatian dan pertanyaan dari masyarakat.

Mahfud MD mengungkapkan bahwa saat itu, Prabowo mengacu pada sebuah buku berjudul "Ghost Fleet" yang ditulis oleh P.W. Singer.

Dalam buku tersebut, disebutkan bahwa pada tahun 2030, Indonesia akan dikuasai oleh kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI).

Menurut Mahfud, Prabowo mengambil dasar dari buku tersebut dan berbagi informasinya kepada publik.

Meskipun awalnya Prabowo diserang karena merujuk pada novel fiksi, Mahfud membela pendapat Prabowo dengan menyatakan bahwa Indonesia akan menjadi "Indonesia Emas" pada tahun 2045 dengan menghitung berbagai parameter seperti jumlah sarjana, dokter, ahli gizi, dan lainnya.

Mahfud MD juga menekankan bahwa dalam konteks hukum, Prabowo mengatakan bahwa Indonesia akan bubar jika hukum tidak ditegakkan dengan adil.

Menurutnya, penegakan hukum yang adil dan keadilan merupakan faktor kunci dalam menjaga integritas negara.

Mahfud juga menegaskan bahwa kehadirannya di Unhas Makassar bukan dalam rangka kampanye politik, melainkan untuk memberikan wawasan ideologis dan inspiratif tentang kampanye politik.

Pada akhirnya, Mahfud MD mengajak peserta acara untuk memahami bahwa setiap orang memiliki pandangan politik yang berbeda, dan dia akan berbicara lebih tentang kampanye politik yang bersifat ideologis dan inspiratif daripada yang bersifat praktis.(*)