Dosen Akuntansi UNM ini juga menyebut, sebanyak 76 persen pelaku UKM memahami literasi keuangan ditinjau dari perilaku keuangan dengan rincian pelaku UKM memahami literasi perilaku keuangan dari membuat dan merealisasikan anggaran.
Lalu sebanyak 75 persen pelaku UKM memahami literasi keuangan ditinjau dari kemampuan mengelola keuangan dengan rincian pelaku UKM dapat membuat pencatatan dan laporan keuangan.
Kemudian sebanyak 80 literasi manajemen keuanagn ditinjau dari kinerja keuangan UKM Kota Makassar sudah liquid, sehat dan efisien.
Itu dengan rrincian berdasarkan indikator rasio likuiditas, presentase UKM Kota Makassar sebesar 79,6 persen yang berarti aset tersebut mudah untuk dikonversi menjadi uang tunai atau dengan kata lain sudah efektif.
Sedangkan untuk rasio solvabilitas presentase UKM Kota Makassar sebesar 91 persen yang berarti aset tersebut mudah untuk dikonversi menjadi uang tunai atau dengan kata lain sudah sehat karena UKM tersebut menggunakan Hutang untuk keperluan usaha mereka.
“Berdasarkan rasio rentabilitas presentase UKM Kota Makassar sebesar 71 persen di mana semakin tinggi rasio, maka semakin baik kondisi perusahaan,” tambah Komisaris Utama PT Rajalua Mandiri Sejahtera. (*)