Debit Air Sumur Berkurang, Warga Sinjai Krisis Air Bersih

Penulis: Samsul Bahri
Editor: Sakinah Sudin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Warga Sinjai Selatan mengangkut air dari sungai.

TRIBUNSINJAI.COM, SINJAI SELATAN - Warga di sejumlah daerah di di Kabupaten Sinjai, Sulawesi Selatan (Sulsel) Krisis Air Bersih.

Debit air di sejumlah sumur milik warga semakin berkurang.

Diketahui, di Kabupaten Sinjai belum semua desa dijangkau jaringan air PDAM. 

Alhasi, sebagian warga menggantungkan harapan di sumur galian milik mereka.

"Kondisi air sumur galian sekarang terus menurun debitnya pasca hujan lebat lalu," kata Ratanwati, warga Sangiasserri, Kecamatan Sinjai Selatan, kepada Tribun-Timur.com, Senin (30/10/2023).

Kondisi itu membuat warga cemas akan dampak kekeringan yang lebih parah.

Pantauan TribunSinjai.com, cuaca panas terus melanda Sinjai.

Rata-rata puncak suhu terpanas di Sinjai 32-33 derajat celcius.

Di sisi lain, salah satu warga Dusun Bulujampi, Desa Gareccing, Kecamatan Sinjai Selatan bernama Amiruddin, memanfaatkan musim kemarau ini jadi sumber pendapatan.

Sejak musim kemarau di daerah itu, Amiruddin membuka usaha jualan air bersih untuk kebutuhan warga.

Satu tandon isi 1.500 liter seharga Rp 50 ribu untuk warga Desa Gareccing, sedang untuk warga luar seharga Rp 70 ribu per tandon.

Dalam sehari, Amiruddin bisa menjual tiga hingga empat tandon. (*)

Berita Terkini