Demikian juga pengajuan berbagam produk dan layanan CIMB Niaga lainnya bisa dilakukan secara digital dan mandiri, sehingga lebih praktis dan ramah lingkungan.
Dengan menghadirkan Digital Branch, diharapkan potensi emisi Gas Rumah Kaca (GRK) yang dapat dihindari CIMB Niaga ke depan akan semakin besar. Selama tahun 2022, CIMB Niaga mencatat, dari penerbitan lebih dari 1,8 juta e-statement secara paperless mampu mengurangi penggunaan kertas sebanyak 27,7 ton. Dengan demikian, potensi emisi GRK yang dapat dihindari adalah sebesar 13,86 ton setara CO2.
Di samping itu, optimalisasi penggunaan perangkat digital yang ada di Digital Branch juga akan meningkatkan efisiensi waktu layanan. Sebagai contoh, jika 80 persen pembukaan rekening dilakukan menggunakan mesin Self Service Banking dan Self Service Tablet, serta 90 % pelayanan penggantian Kartu Debit/Kartu Kredit dan pembaharuan data nasabah dilakukan melalui mesin Self Service Banking atau dibantu oleh Digital Service Officer, maka dapat mengurangi waktu layanan hingga 50 % .
“Kami berharap, solusi layanan perbankan yang lebih ramah lingkungan ini dapat mendukung beragam kebutuhan masyarakat dan dunia usaha di kawasan wisata Bali. Setelah Bali, kami akan terus berekspansi membuka Digital Branch di kota-kota lainnya, sehingga semakin banyak masyarakat yang dapat menikmati layanan perbankan berkonsep hybrid dari CIMB Niaga,” ujar Budiman.