Gibran Cawapres Prabowo Subianto

Survei LSI: Elektabilitas Prabowo Berpotensi Meningkat Usai Pilih Gibran, Ganjar Cenderung Turun

Editor: Ansar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Hasil survei Lembaga Survei Indonesia (LSI) menyampaikan hasil surveinya setelah Ketua Umum Gerindra, Prabowo Subianto pilih Gibran Rakabuming.

Pemilihan sampel dilakukan melalui metode random digit dialing (RDD) yang merupakan teknik memilih sampel melalui proses pembangkitan nomor telepon secara acak.

Dengan teknik RDD sampel sebanyak 1.229 responden dipilih melalui proses pembangkitan nomor telepon secara acak, validasi, dan screening. 

Margin of error survei diperkirakan kurang lebih 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen , asumsi simple random sampling.

Wawancara dengan responden dilakukan lewat telepon oleh pewawancara yang dilatih.

Ahok sentil Gibran

Komisaris Utama Pertamina, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, mengomentari mengenai kabar Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka yang akan dideklarasikan menjadi calon wakil presiden (cawapres) Prabowo Subianto.

Ahok menilai Gibran belum teruji jika ingin menjadi cawapres, karena baru tiga tahun menjadi wali kota.

Putra sulung Presiden Jokowi itu, kata Ahok, belum mempunyai pengalaman lengkap, baik di legislatif, eksekutif, maupun nasional, seperti berada di DPR RI, sehingga dianggap belum mengerti.

"Anda jadi wali kota baru 2 tahun 3 tahun, kan belum teruji. Ini urus negara loh. Mau jadi Presiden loh," kata Ahok kepada awak media, Jumat (20/10/2023).

"Kalau Anda belum lengkap, belum pernah di legislatif, belum nasional ya, maksudnya DPR. Kan DPR belum ngerti nih, pemerintahan seperti apa. Anda belum pernah di eksekutif yang tingkat Provinsi, Anda gak ngerti," ujar Ahok.

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu bahkan mengaku lebih memilih Ganjar-Mahfud sebagai pasangan capres-cawapres 2024, karena dianggap lebih teruji.

"Nah yang pasti kalau buat saya, misal Mas Gibran jadi maju, ya saya pilih Ganjar sama Mahfud lah, karena lebih teruji kan," ujar Ahok.

Dalam hal ini, Ahok mengaku, bukan berarti ia meremehkan anak muda.

Ahok pun mengakui anak muda bisa lebih kreatif, tetapi ketika berbicara tentang negara, maka harus mengerti konstitusi.

Jadi, Ahok menyarankan agar tidak coba-coba jika untuk urusan negara.

Halaman
1234

Berita Terkini