Herman Heizer Meninggal

Pengakuan Teman tentang Herman Heizer, Sosok yang Dikenal Baik dan Cerdas Semasa di Ponpes As'adiyah

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Suasana pemakaman Herman Heizer di pekuburan UIN Samata, Kabupaten Gowa, Sulsel, Jumat (20/10/2023).

TRIBUN-GOWA.COM - Berikut profil Herman Heizer.

Wakil Ketua DPD I Golkar Sulsel Herman Heizer meninggal dunia Kamis (19/10/2023) siang.

Almarhum Herman Heizer merupakan alumni Pondok Pesantren As'adiyah.

Herman lahir di Juni 1979 di Jambi.

Herman Heizer memiliki empat orang anak, masing-masing tiga perempuan dan satu laki-laki.

Demikian dikatakan sahabat sekaligus teman kelas Herman semasa di As'adiyah, Hamka Anas saat menyampaikan riwayat singkat almarhum di pekuburan UIN Samata, Kabupaten Gowa, Sulsel, Jumat (20/10/2023).

Baca juga: Profil Herman Heizer Direktur CRC, Eks Ketua Hipmi Sulsel, dan Ketua Bappilu Golkar Meninggal Dunia

"Dulu saya satu kelas sama almarhum waktu di As'adiyah, enam tahun sama-sama dan saya tiga tahun satu kelas," Hamka Anas.

Hamka Anas mengenang Herman semasa dia bersama di Ponpes As'adiyah.

Semasa di As'adiyah, kata dia, Herman dikenal cerdas.

Herman dikenal pekerja keras.

Menurut Hamka, apa yang dia inginkan harus selesai.

"Orangnya santun, sopan, cerdas, pekerja keras. Kalau ada keinginan harus selesai. Harus jadi tidak bisa tidak" jelasnya.

Hal tersebutlah kata dia, memacu Herman mencapai kesuksesannya.

"Saya dulu pernah menjadi asistennya semasa di lembaga survei CRC. Jadi saya tahu persis seperti apa beliau," kata dia.

"Makanya pekerjaan beliau pasti bisa aman terkendali," jelasnya.

Dia juga dikenal baik sesama temannya di Ponpes As'adiyah.

Dia pernah mewakili Sulsel pada ajang cerdas cermat Al-quran tingkat provinsi ketika kelas 2 Aaliyah pada tahun 1997 di Jambi.

"Saat itulah dia juga pulang kampung, pada saat itu dia ketemu ayahnya. Karena sejak 1992 dia baru pulang kampung pada 1997 otomatis ayahnya bertanya siapa kamu?," kata dia.

"Lalu dia menyampaikan saya anak kamu. Iya dia merantau ke Makassar sendiri sejak 1992 langsung ke As'adiyah Sengkang," lanjutnya.

Hamka Anas pun mendoakan Herman Heizer.

"Kita mendoakan agar dilapangkan kuburnya dan diberikan kesejukan di akan sana sampai pada waktunya dikumpulkan di padang mahsyar, karena alam kubur itu bagaikan akhirat, di situ ada angin surga," kata dia.

"Yang kita inginkan adalah angin sepoi-sepoi dari surga sehingga dalam alam kuburnya tetap tenang," jelasnya. 

Profil Herman Heizer

Herman Heizer lahir 7 Juni 1979.

Ia adalah seorang konsultan politik.

Dikutip dari Wikipedia, Herman Heizer dikenal luas di kalangan politikus Indonesia sebagai Direktur Eksekutif Celebes Research Center (CRC).

Terutama ketika lembaga survei miliknya ini terdaftar di KPU untuk Quick Count Pemilu 2019 di Jakarta.

Selain menekuni bidang survei dan konsultan politik, Herman juga dikenal aktif sebagai pengusaha.

Ia terpilih sebagai Ketua BPD HIPMI Sulsel periode 2016-2019.

Di masa menjabat sebagai Ketua HIPMI Sulsel, bersama para sineas Makassar, Herman menggarap film Baco Becce.

Ia sebagai Produser Film dalam proyek ini.

Tayang di 35 kota di Indonesia dan mendapat tanggapan positif dari para penonton.

Film Baco Becce dianggap sebagai film lokal asal Makassar yang sukses merambah kancah Nasional.

Setelah menyelesaikan periode jabatannya sebagai ketua HIPMI Sulsel, Herman kemudian terpilih sebagai korwil Indonesia Timur BPP HIPMI.

Dalam masa ia menjalani tugasnya di BPP HIPMI (Badan Pengurus Pusat Himpunan Pengusaha Muda Indonesia), Herman sempat diutus sebagai karteker untuk menggantikan Arthur Lay sebagai Ketua BPD HIPMI NTT.

Di sana ia menjalani posisi sebagai Ketua BPD HIPMI NTT untuk periode 2021-2022.

Karir Herman Heizer

Herman Heizer memulai kariernya pada 2003.

Saat itu ia berusia 24 tahun.

Ia menekuni profesi sebagai peneliti.

Pada saat itu ia direkrut oleh Saiful Mujani (yang merupakan dosen sekaligus mentornya) untuk bergabung ke Lembaga Survei Indonesia (LSI).

Bisa dikatakan, Herman bergabung ke LSI ketika lembaga survei ini baru saja didirikan (LSI berdiri september 2003).

Di awal kariernya sebagai seorang peneliti, Herman Heizer mendapat kepercayaan dari Saiful Muljani untuk menjadi kordinator LSI wilayah Sulawesi Selatan, Barat, dan Tenggara.

Karena dinilai sukses menangani wilayah Sulawesi, Saiful Muljani kemudian menunjuk Herman Heizer untuk mengelola wilayah Indonesia Timur.

Setelah merasa cukup dengan pengalaman bekerja di LSI, alumni Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta ini memutuskan untuk lebih mengembangkan kariernya.

Pada akhir 2011, Herman Heizer menyatakan pamit pada Saiful Mujani untuk kemudian mendirikan CRC.

Perusahaannya ini resmi ia dirikan pada Januari 2012 di Makassar.

Meninggal di RS Grestelina

Innalillah, kabar duka datang dari Direktur Celebes Research Centre (CRC) Herman Heizer Kamis 19 Oktober 2023.

Herman Heizer meninggal dunia di RS Grestelina Malassar.

Kabar duka ini dikonfirmasi kerabat almarhum, Hamka Anas pukul 11.37 siang.

"Inna Lillahi Wa Inna Ilaihi Raa jiun. Telah berpulang Ke Rahmatullah Saudaraku Herman Heizer di Rumah Sakit Grestelina, kata Hamka Anas.

Herman dan Hamka Anas bersahabat sejak sama-sama menimba ilmu di Ponpes As'adiyah Sengkang, Sulsel.

Herman dilarikan ke RS karena terjatuh di rumahnya.

Jenazah disemayamkan di rumah duka di Jl Hertasning Makassar.

Herman Heizer adalah politisi sekaligus pengusaha muda.

Saat ini ia dipercaya menjabat Ketua Bappilu Golkar Sulsel.

Sebelumnya ia pernah menjabat Ketua Hipmi Sulsel. (Tribun-Timur.com)

Berita Terkini