Dia juga dikenal baik sesama temannya di Ponpes As'adiyah.
Dia pernah mewakili Sulsel pada ajang cerdas cermat Al-quran tingkat provinsi ketika kelas 2 Aaliyah pada tahun 1997 di Jambi.
"Saat itulah dia juga pulang kampung, pada saat itu dia ketemu ayahnya. Karena sejak 1992 dia baru pulang kampung pada 1997 otomatis ayahnya bertanya siapa kamu?," kata dia.
"Lalu dia menyampaikan saya anak kamu. Iya dia merantau ke Makassar sendiri sejak 1992 langsung ke As'adiyah Sengkang," lanjutnya.
Hamka Anas pun mendoakan Herman Heizer.
"Kita mendoakan agar dilapangkan kuburnya dan diberikan kesejukan di akan sana sampai pada waktunya dikumpulkan di padang mahsyar, karena alam kubur itu bagaikan akhirat, di situ ada angin surga," kata dia.
"Yang kita inginkan adalah angin sepoi-sepoi dari surga sehingga dalam alam kuburnya tetap tenang," jelasnya.
Profil Herman Heizer
Herman Heizer lahir 7 Juni 1979.
Ia adalah seorang konsultan politik.
Dikutip dari Wikipedia, Herman Heizer dikenal luas di kalangan politikus Indonesia sebagai Direktur Eksekutif Celebes Research Center (CRC).
Terutama ketika lembaga survei miliknya ini terdaftar di KPU untuk Quick Count Pemilu 2019 di Jakarta.
Selain menekuni bidang survei dan konsultan politik, Herman juga dikenal aktif sebagai pengusaha.
Ia terpilih sebagai Ketua BPD HIPMI Sulsel periode 2016-2019.
Di masa menjabat sebagai Ketua HIPMI Sulsel, bersama para sineas Makassar, Herman menggarap film Baco Becce.