TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Seorang istri polisi berinisial KD dilaporkan ke Polda Sulsel atas dugaan perzinahan.
Dalam lembaran tanda terima laporan yang diperoleh, KD dilaporkan oleh suaminya sendiri AH (29).
AH melaporkan istrinya ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polda Sulsel 14 Oktober 2023, pekan lalu.
Laporan itu ditandatangani KA SPKT Polda Sulsel, Kompol Ridwan Saenong.
Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Komang Suartana membenarkan adanya laporan tersebut.
"Nanti kita lihat, propam juga sementara melakukan Lidik (penyelidikan)," kata Kombes Pol Komang saat ditemui di Lapangan Karebosi, Makassar, Selasa (17/10/2023) siang.
Kasus itu, lanjut dia, sementara diproses di Polda Sulsel.
Sementara itu, AH terlapor dalam kasus itu belum memberikan keterangan saat dikonfirmasi.
Penjelasan Buya Yahya Soal 3 Penyebab Perselingkuhan
Diberitakan sebelumnya, Ustaz Buya Yahya menyampaikan faktor penyebab terjadinya perselingkuhan atau perzinahan dalam rumah tangga.
Pandangan Buya Yahya mengenai penyebab perselingkuhan dalam pernikahan meskipun sudah resmi menikah menjadi sorotan dalam kajian agama.
Pernikahan dalam Islam dianggap sebagai ikatan suci yang dihormati dan dijaga dengan penuh tanggung jawab oleh setiap pasangan yang menjalankannya.
Walaupun demikian, kenyataannya masih terdapat kasus perselingkuhan yang melibatkan pasangan suami dan istri dalam ikatan pernikahan mereka.
Fenomena perselingkuhan ini bukan hanya terjadi pada satu pihak, melainkan dapat melibatkan baik pria maupun wanita.
Perselingkuhan dalam konteks pernikahan dipandang sebagai perilaku yang sangat tidak terpuji dan sangat dikecam oleh norma-norma agama serta nilai-nilai sosial yang berlaku.
Namun, pertanyaan yang sering muncul adalah mengapa masih ada pasangan yang melakukan perselingkuhan dalam pernikahan mereka?
Buya Yahya memberikan pandangannya mengenai beberapa faktor yang dapat memicu terjadinya perselingkuhan dalam ikatan pernikahan.
Salah satu faktor penyebabnya adalah ketidakpuasan dalam hubungan intim.
Pasangan yang merasa kurang puas dalam aspek ini bisa merasa tergoda mencari kepuasan di luar pernikahan mereka.
Selain itu, kurangnya komunikasi dan kepercayaan antara suami dan istri juga dianggap sebagai faktor yang mempengaruhi timbulnya perselingkuhan.
Ketidakmampuan dalam menjaga komitmen yang telah diikrarkan dalam pernikahan juga dapat menjadi pemicu terjadinya perselingkuhan dalam hubungan suami dan istri.
Pasangan yang tidak bisa memenuhi janjinya dalam pernikahan, seperti berkomitmen untuk setia, dapat merusak hubungan dan memicu perselingkuhan.
Buya Yahya menekankan bahwa perselingkuhan dalam pernikahan merupakan tindakan yang sangat tidak terpuji dan bertentangan dengan ajaran Islam.
Oleh karena itu, pasangan perlu menjaga hubungan pernikahan dengan baik dan saling memahami serta memenuhi kebutuhan pasangan dalam hubungan intim.
Dilansir dari kanal YouTube Al-Bahjah TV, Jumat (28/4/2023), Buya Yahya mengatakan, selingkuh adalah perbuatan seseorang yang melakukan hubungan haram padahal ia sudah mempunyai pasangan yang halal.
"Selingkuh maknanya adalah melakukan hubungan haram sudah punya yang halal, naudzubillah," kata Buya Yahya.
Selingkuh merupakan perbuatan yang hina dan akan terhinakan pula seseorang yang melakukan perbuatan tersebut.
Sebab, ia sudah memiliki hal yang halal dari pasangan yang menikahinya namun tetap memilih melakukan hal yang haram dengan selingkuh.
Baik laki-laki dan perempuan, siapa pun yang melakukan per selingkuhan dianggap hina.
"Terhinakan laki-laki seperti itu. Sudah punya halal di rumahnya, ternyata melakukan yang haram," sebutnya.
Seseorang yang sudah terikat perkawinan tetapi selingkuh disebut telah melakukan zina muhsan.
Pelaku zina muhsan, sebut Buya Yahya, baik laki-laki dan perempuan, akan mendapat hukuman berat dari masyarakat maupun secara syariat. Karena itu, zina muhsan wajib dihindari.
"Sudah punya halal di rumahnya, ternyata melakukan yang haram, namanya zina muhsan dan kalau seandainya perlu ditegakkan hukum, maka dia dirajam sampai mati dan dia mendapatkan kehinaan.
Tapi kalau sudah dirajam di dunia, nggak dihukum lagi di akhirat," imbuhnya.
Apabila telah menikah, Buya Yahya menyarankan pentingnya menjaga diri dari perbuatan zina terutama selingkuh.
"Jika benar dia ( selingkuh), naudzubillah, takutlah kepada zina, sudah punya yang halal," sambungnya.
Selingkuh Bisa Disebabkan 3 Faktor Ini
Lebih lanjut, Buya Yahya mengatakan, seseorang yang sudah menikah tapi selingkuh, umumnya disebabkan karena tiga faktor.
1. Iman yang Rendah
Pertama, per selingkuhan terjadi karena rendahnya iman seseorang.
2. Pergaulan
Faktor selanjutnya adalah pergaulan.
3. Tontonan
Faktor terakhir karena sering menonton halhal negatif seperti menonton video porno.
"Mudahnya orang melakukan zina pertama karena kroposnya iman, kedua pergaulan, ketiga adalah tontonan. Pergaulan adalah orang yang nyodor-nyodorkan begitu sama tontonannya naudzubillah," ucapnya.
Di antara ketiga faktor tersebut, faktor tontonan menjadi sangat berpengaruh terhadap terjadinya per selingkuhan, kata Buya Yahya.
Seseorang yang sering menonton video porno, ia akan menjadi lebih suka melirik orang lain daripada pasangannya sendiri.
Tentunya, orang tersebut akan membanding-bandingkan pasangannya dengan apa yang telah ia lihat dalam video tersebut.
"Jangan main-main nonton film porno, karena itu menjadikan Anda suka melirik kepada orang lain.
Karena apa? Anda mencari-cari yang tidak ada pada istrimu, atau suamimu, jangan dianggap sepele," tegas Buya Yahya.
Seseorang yang suka melihat video porno, orang tersebut menjadi tidak akan pernah puas dengan pasanganya, sehingga terbukalah pintu perzinahan dan memilih selingkuh.
"Sebab, kalau orang sudah terbiasa nonton film kotor (porno) itu, akhirnya menyimpulkan istrimu tidak seperti "dia",
sehingga dia kemana-mana mencari, saya nggak akan puas dengan istrinya atau nggak akan puas dengan suaminya, rugilah dia. Mukaddimah zina di situ, sehingga dia mencoba yang lain," tegasnya.
Terakhir kata Buya Yahya, seseorang yang berzina, tidak pernah merasa cukup dengan satu pasangannya, maka ia akan mudah melakukan 1000 kali zina selanjutnya karena sudah tidak takut lagi kepada Allah.
Sementara, orang yang merasa cukup dengan pasangan yang halal, maka satu pasangan pun ia merasa cukup dan enggan untuk ber selingkuh.
"Sekali orang berzina maka mudah melakukan 1000 kali zina karena sudah tidak takut kepaada Allah, tapi orang yang meraasa cukup dengan yang halal, satu halal cukup.
Tapi kalau zina, 1000 wanita tidak akan cukup, 1000 laki-laki gak akan cukup karena kehinaan," kata dia. (Tribun-Timur.com)