Meski demikian, pemberian insentif tentu tetap mengedepankan penilaian kinerja.
Sejauh ini penilaiannya berpedoman pada sembilan indikator berdasarkan Peraturan Wali Kota Makassar.
Beberapa indikator yang menjadi penilaian seperti Lorong Wisata, tingkat kebersihan wilayah, dan lainnya.
Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Makassar, Firman Hamid Pagarra mengestimasi adanya peningkatan target PAD tahun depan.
"Kita targetkan setiap tahun kan mengalami peningkatan. Kita berharap bisalah mengcover sedikit kenaikan insentif Pj RT/RW dari pendapatan yang ada," kata Firman.
Sementara untuk merealisasikan intensif Pj RT/RW hingga menjadi Rp2 juta per bulan, Firman mengatakan itu bisa direalisasikan jika PAD Pemkot Makassar mencapai Rp2 triliun.
Namun untuk tahun depan, diprediksi masih sulit untuk direalisasikan.(*)