TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Ketua DPRD Makassar Rudianto Lallo menilai pengerusakan baliho bukanlah tindakan yang tepat.
Pasalnya, pengerusakan dengan cara premanisme seperti itu tidak boleh dibenarkan.
Pemasangan baliho dinilai sah-sah saja karena tidak menggangu pihak manapun.
Menurutnya, dengan momentum pemilihan 2024 saat ini adalah kesempatan untuk mencari pemimpin baru.
"Saya mau mengatakan, justru momentum pemilu 2024 ini memberikan kesempatan bagi kita untuk menyeleksi kembali orang-orang yang duduk di kekuasaan itu," katanya dalam acara Caleg Balik Kampus di Gedung LPPM Unhas, Kamis (12/10/23).
Lanjut pria yang berakronim nama RL ini, jika ada incumbent atau petahanan yang sudah tidak dapat dipercaya lalu kembali maju, jangan dipilih.
"Jangan malah lebih baik menyalakan lilin daripada menutup kegelapan. Itu bukan solusi, menggunakan hak pilib atau golput itu menurut saya tidak cerdas," ujarnya.
Apalagi kata RL, dia mempertanyakan apa alasan merusak baliho yang berada di pinggir jalan.
"Baliho dirusak apakah ketidak percayaan orang-orang yang merusak kepada pejabat atau nggota DPR saat ini, muak mereka lihat dan sebagainya atau bagaiman?," ungkapnya.
RL menjelaskan, jika kemudian caleg memasang baliho di jalan maka harap untuk dimaklumi.
Kalau kemudian caleg itu menggunakan sarana baliho di jalan itu dimaklumi juga. Tak kenal maka tak sayang," jelasnya.
"Makanya saya bilang bukan cara-cara premanisme merusak dan segalanya," kata dia.(*)
Baca tanpa iklan