TRIBUN-TIMUR.COM, PINRANG - Sepanjang Juli-September 2023 terdapat 162 kebakaran di Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan.
Dibanding Juli dan Agustus, jumlah kasus kebakaran di Kabupaten Pinrang mengalami peningkatan signifikan selama September 2023.
Hal itu dikatakan Kepala Satuan Polisi (Kasat Pol) Pamong Praja, Pemadam Kebakaran, dan Penyelamatan (Satpol P3KP) Kabupaten Pinrang, Muhadir Muddin, Senin (9/10/2023).
Terdapat 10 kasus kebakaran di bulan Juli. Sementara di Agustus ada 31 kasus. Pada September ada 121 kasus kebakaran.
Rincian obyek kebakaran yakni pada lahan di bulan Juli ada 2 kasus, rumah ada 5, kendaraan 1 dan industri kecil/kios 2.
Mulai terjadi peningkatan pada Agustus, tercatat 21 lahan yang terbakar, 5 rumah, ruko 3, dan bangunan publik 2.
Kemudian pada September ada 114 kebakaran pada lahan.
Sisanya 3 kebakaran rumah, industri kecil/ruko 3, bangunan publik 1.
"Periode Juli-September, kasus kebakaran totalnya ada 162. Dari total kasus kebakaran itu yang paling banyak ditangani Damkar itu kasus kebakaran pada lahan yakni 137. Sisanya rumah, ruko dan lainnya," ungkapnya.
Dia menuturkan, penyebab kebakaran pada lahan dikarenakan kemarau panjang.
"Rata-rata kebakaran lahan itu disebabkan karena kemarau panjang. Namun, ada juga yang kami dapatkan itu faktor kesengajaan warga," ungkapnya.
Muhadir mengatakan, hampir setiap hari petugas pemadam kebakaran melakukan pemadaman ke lokasi kebakaran.
Baca juga: Kebakaran di Lebani Luwu Tambah Kasus di Oktober 2023, Sebelumnya di Bastem Utara
Bahkan, dalam satu hari bisa lebih dari satu titik lokasi kebakaran.
"Bisa sampai tiga titik lokasi dalam sehari," imbuhnya.
Dia pun mengimbau kepada masyarakat Pinrang untuk tetap waspada di cuaca saat ini.
Dia juga melarang masyarakat membakar sampah secara sengaja di lahan. Apalagi dekat dengan pemukiman warga.
"Semoga kita semua bisa terus waspada di tengah kemarau panjang dampak El Nino ini," tutupnya.(*)
Laporan Wartawan Tribunpinrang.com, Nining Angreani