Bentrok Pasar Butung

950 Polisi dan Satpol PP Jaga Pasar Butung Makassar Setelah Bentrok Dini Hari

Penulis: Muslimin Emba
Editor: Ari Maryadi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Situasi di Pasar Butung, Kecamatan Wajo, Makassar, terpantau kondusif, Selasa (3/10/2023) siang.

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Ratusan personel gabungan masih berjaga-jaga pasca bentrok di Pasar Butung, Kecamatan Wajo, Makassar, Selasa (3/10/2023) siang.

Tidak ingin kecolongan, petugas yang dilibatkan menjaga pasar grosir terbesar di Indonesia timur itu, mencapai 950 orang.

"Untuk jumlah personil yang kami turunkan kurang lebih 400 sampai 450 personil," ujar Wakapolres Pelabuhan Makassar, Kompol Sugeng Suprijanto memimpin pengamanan.

Untuk langkah antisipatif kata dia, seluruh pintu masuk pasar dijaga oleh personel kepolisian dan satpol PP.

"Untuk antisipasi kami sudah siapkan di pintu utara selatan dan tengah kami siapkan per regu kurang lebih 30 personil sampai 50 personil," ujar Sugeng.

"Baik menggunakan pakaian dinas dan preman,  kami kita melakukan pengamanan kepentingan masyarakat umum," tegasnya.

Situasi terkini 

Situasi di Pasar Butung, Kecamatan Wajo, Makassar, terpantau kondusif, Selasa (3/10/2023) siang.

Pantauan di lokasi, pukul 13.45 Wita, aktifitas perdagangan di pasar grosir terbesar di Indonesia timur untuk berjalan normal.

Namun demikian, warga dan pedagang yang lalu lalang, tampak tidak seramai hari-hari biasanya.

Sejumlah aparat kepolisian juga masih berjaga-jaga pasca bentrok dua kelompok massa, Subuh tadi.

Kendaraan taktis (Rantis) polisi seperti Water Cannon juga masih disiagakan.

Selain polisi dari Polres Pelabuhan Makassar, ada juga petugas Satpol PP dan Dinas Pemadam Kebakaran.

Sebelumnya diberitakan, Sekelompok pria menyerang petugas jaga Pasar Butung, Jl Pasar Butung, Kecamatan Wajo, Makassar, Selasa (3/10/2023) dini hari.

Pasar Butung yang dijaga petugas Satpol PP dan massa Perumda Karya atau PD Pasar Raya, diduga mendapat serangan dari kelompok massa kubu pengelola lama.

Aksi penyerangan oleh sekelompok massa itu terjadi saat adzan subuh berkumandang.

Akibatnya, saling serang antara kedua kelompok massa itu pun tidak terhindarkan.

Keduanya terlibat saling serang menggunakan lemparan batu.

"Pecah antara massa PD Pasar dan massa pengelola," ucap seorang pria yang merekam kejadian itu.

Selang beberapa saat personel kepolisian dari Polres Pelabuhan Makassar, tiba di lokasi.

Kedua kelompok massa pun ditenangkan dan diminta bubar.

Sebelumnya juga terjadi kericuhan saat Perumda Karya atau PD Pasar Makassar mengambil alih kantor pengelolaan Pasar Butung dari tangan KSU Bina Duta.

Alasannya, ketua KSU Bina Duta Andri Yusuf tersangkut masalah korupsi yang kini berstatus terdakwa.

Pengambilan alihan itu, mendapatkan perlawan dari kubu KSU Bina Duta hingga insiden Ketegangan tidak terhindarkan, Senin kemarin.(*)

Berita Terkini