TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Polisi mengimbau kawanan massa yang menduduki Pasar Butung, Kecamatan Wajo, Makassar, Senin (2/10/2023), agar segera meninggalkan lokasi.
Hal itu diucapkan Wakapolres Pelabuhan Makassar, Kompol Sugeng Suprijanto saat mengamankan rencana pengosongan kantor pengelola Pasar Butung, Senin (2/10/2023) siang.
"Saya mohon rekan-rekan untuk segera keluar dari lokasi. Silahkan petugas keluarkan yang tidak berkepentingan," tegas Kompol Sugeng lewat pengeras suara.
Meski begitu, pantauan di lokasi, massa masih bertahan di area bagian lobby Pasar Butung.
Kapolres Pelabuhan Makassar AKBP Yudi Frianto tampak melakukan mediasi atau dialog bersama perwakilan kubu pengelola Pasar Butung dan Perusahaan Daerah Makassar Rata (Perumda Karya).
Diberitakan sebelumnya, ratusan personel gabungan Polres Pelabuhan Makassar dan Satpol PP Makassar bersiaga di depan Pasar Butung, Kecamatan Wajo, Makassar, Senin (2/10/2023) pagi.
Mereka dalam posisi siaga untuk mengawal rencana pengosongan pengelola lama Pasar Butung oleh PD Pasar Raya Makassar.
Hal tersebut dilakukan agar pengelola lama Pasar Butung angkat kaki dari kantor tersebut.
Pantauan di lokasi para personel kepolisian terlihat membekali diri dengan rompi anti huru-hara.
Selain itu, polisi juga membekali diri dengan tameng.
Satu Water Cannon atau rantis pengurai massa juga disiagakan.
Water Cannon menghadap pasar butung.
Di jalan masuk Pasar Butung, tampak sekelompok massa yang bersiaga.
Informasi yang dihimpun Tribun-Timur.com, mereka merupakan pendukung pengelola lama. (*)