TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Skuad PSM Makassar menurunkan tujuh pemain muda saat kalah dari PSIS Semarang pada pekan 14 Liga 1 Indonesia.
PSM Makassar mengalami krisis pemain. Parahnya pilar utama skuad Ramang menepi.
Sehingga kondisi ini memaksa juru taktik PSM Makassar Bernardo Tavares memasang pemain muda pada laga terakhir.
Tujuh pemain dibawah usia 23 tahun dimainkan dari menit awal maupun masuk di babak kedua pertandingan.
Tentu keputusan ini punya plus dan minusnya. Apalagi bermain di laga away tekanan tuan rumah lebih besar.
Plusnya pemain muda mendapatkan jam terbang lebih dalam pertandingan.
Melawan PSIS Semarang, sebagian besar pemain muda yang diturunkan bermain lebih dari lima menit.
Bahkan Ricky Pratama dan Victor Dethan dipasang menjadi sebelas pertama.
Kemudian menyusul Daffa Salman yang masuk awal babak kedua.
Mufli Hidayat, Adil Nur Bangsawa, Andy Harjito, masuk di pertengahan babak kedua.
Praktis hanya Edgard Amping yang dimasukkan pada akhir babak kedua.
Keputusan pelatih terbilang cukup berani dan sukses.
Karena di babak kedua PSM Makassar berhasil mendominasi dan menciptakan gol.
Pemain muda PSM tampil spartan melawan skuad inti PSIS Semarang.
Pemain yang biasanya memanaskan bench PSM, dalam dua laga terakhir dimainkan.
Baca juga: Wiljan Pluim di Makassar, Sinyal Bela PSM Makassar Lawan Sabah FC
Baca juga: Bernardo Tavares Ungkap Penyebab 3 Kekalahan Tandang Beruntun PSM Makassar