TR Fahsul Falah mengungkapkan bahwa sebelumnya dirinya pernah diusulkan oleh Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Takalar tahun 2022 sebagai Pj Bupati.
Kemudian, terangnya, pada tahun 2023 ini dirinya kembali diusulkan oleh Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sinjai untuk menjadi PJ Bupati.
"Alhamdulillah kita sudah ditunjuk oleh Kementrian Dalam Negeri sebagai Pj Bupati Sinjai," ujarnya dikutip dari SerambiNews.com.
Fahsul akan fokus menyelesaikan lima indikator yang menjadi program nasional.
Inflasi, stunting, pelayanan publik, kemiskinan ekstrem, dan pekerjaan kantor, seperti anggaran Pemilukada 2024.
"Kita perlu kerja cepat dan tepat dalam mengatasi lima indikator tersebut. Sinjai Bisa itu, yakni mampu berkolaborasi, sinergi, beradaptasi cepat, apalagi saat ini pelayanan kepada masyarakat sangat diperlukan," pungkasnya.
Menurutnya, saat ini kita dituntut mengenai pelayanan kepada masyarakat, maka oleh karena itu nanti akan menjajaki kerja sama dengan berbagai pihak untuk menciptakan Mal Pelayanan Publik berbasis elektronik di Kabupaten Sinjai.
Profil TR Fahsul Falah
TR Fahsul Falah merupakan pria kelahiran Aceh Timur, 1 Januari 1974.
Adapun jenjang pendidikan, yakni Sekolah Dasar
- SDN 1 Kutacane Aceh Tenggara
1986
SLTP
-SMPN 1 Tapaktuan Aceh Selatan 1989
SLTA/SMU A1 (FISIKA)
SMAN 1 Tapaktuan Aceh Selatan 1992
Perguruan Tinggi
D3 Ilmu Pemerintahan STPDN 1995
S1 Manajemen Perencanaan Pembangunan Daerah STIA-LAN RI 1999
S2 Keuangan Daerah MEP-UGM 2001
Jabatan/Pekerjaan
Fahsul Falah pernah menjabat sebagai Kasubbid Formasi pada BKD Aceh Selatan 2001-2003.
Kemudian menjabat Camat Labuhanhaji Timur, Aceh Selatan, pada 2003-2005.
Selanjutnya ia menjabat Kabid Informasi Data pada BKD Aceh Selatan pada 2005-2008, kemudian Kabid Evaluasi dan Litbang pada BAPPEDA Aceh Selatan 2008-2009.
Setelah itu, Kabag Pengolahan Data Elektronik pada SETDAKAB Aceh Selatan pada 2009-2010, lalu Kepala Dinas Pengelolaan Pendapatan, Keuangan dan Kekayaan Daerah Aceh Selatan pada 2010-2012.
Fahsul juga pernah menjabat Kepala Badan Ketahanan Pangan dan Pelaksana Penyuluhan Aceh Selatan 2012-2013, lalu jadi Widyaiswara pada 2015-2016.
Kepala Bidang Diklat Teknis Fungsional Pada 2016-2018 dan pernah menjabat Kepala Bidang Pengembangan Kompetensi Jabatan Fungsional, Pelaksana, Kepala Daerah, Wakil Kepala Daerah, DPRD dan Lurah Kemendagri pada 2018-2020.
Putra asal Aceh ini juga dipercaya sebaagai Kepala PPSDM Kemendagri Regional Makassar 2020-2022, dan selanjutnya ditunjuk sebagai Sekretaris BPSDM Kementerian Dalam Negeri pada 2022-2023.
Saat ini dirinya juga dipercayai menjabat sebagai Kepala Pusat Strategi Kewilayahan, Kependudukan dan Pelayanan Publik Badan Strategi Kebijakan Dalam Negeri Kemendagri.
Adapun Penghargaan yang pernah diraih yakni penghargaan atas Apresiasi dan Partisipasi yang telah diberikan Dalam Rangka Kesuksesan Kontingen PKA IVIV 2004 dari Bupati Aceh Selatan.
Kemudian penghargaan atas Prestasi yang diperolehnya Lulus Peringkat II dengan Predikat Memuaskan 2006 dari Kepala Pusdiklat Regional I Bukit Tinggi.
Penghargaan Satya Lencana Karya Satya 10 Tahun dari Presiden RI, selanjutnya penghargaan atas Kontribusi Interaksi dan Partisipasi yang diberikan dalam Menyukseskan Penyelenggaraan Program Diklat Pim Il selaku Bendahara 2012 dari Deputi Bidang Diklat SPIMNAS
Selanjutnya, Penghargaan Satya Lencana Karya Satya XX Tahun 2016 Presiden RI, Ucapan Terima Kasih dan kerjasamanya terkait teknis JFAIPP 2020 dari Dir Pengamanan Perdagangan DirJend Perdagangan Luar Negeri.
Terakhir, Penghargaan Nilai IKPA Terbaik 2022 Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Tipe A1 Makassar dan Penghargaan Satya Lencana Karya Satya XXX Tahun 2023 Presiden RI.
Pj Gubernur Minta Netral di Pilpres 2024
Penjabat atau Pj Gubernur Sulsel Bahtiar Baharuddin memperingatkan 4 Pj kepala daerah agar menjaga netralitas di Pilpres 2024.
Hal itu disampaikan Bahtiar setelah mengambil sumpah dan janji 3 Pj Bupati dan 1 Pj Wali Kota di Ruang Pola Kantor Gubernur Sulsel, Panaikang, Panakkukang, Kota, Selasa (26/9/2023) pagi.
Bahtiar mengingatkan agar berhati-hati dalam menjalankan amanah.
Khususnya menjelang pesta demokrasi Pemilihan Umum (Pemilu) dan Pilkada 2024.
Kepada penjabat baru, Bahtiar menekankan agar tak terlibat dalam kelompok-kelompok politik.
"Harus jaga netralitas (dalam Pemilu 2024). Jadi harus jaga situasi kondusif, salah satu aturannya adalah tertib dan mematuhi aturan," tegas Bahtiar.
Tidak hanya netral dalam pelaksanaan pesta demokrasi, tetapi netral dalam segala apapun.
"Termasuk dalam memberikan pelayanan, bukan hanya Pemilu dan Pilkada," ujarnya.
Dalam pelantikan itu, Bahtiar berpesan agar keempat pj kepala daerah segera menyesuaikan diri di daerah tugasnya.
Pejabat Eselon I di Kementrian Dalam Negeri (Kemendagri) ini meyakini bahwa mereka yang dilantik bisa menjalankan tanggung jawab yang telah dimandatkan.
"Saya percaya bahwa saudara bisa menjalankan dan melaksanakan tugas sebaik-baiknya, sesuai tanggung jawab yang diberikan," kata Bahtiar usai resmi melantik empat Pj kepala daerah.
Empat penjabat yang dilantik yakni Pj Bupati Bone Andi Islamuddin, Pj Bupati Sinjai TR Fahsul Falah.
Asrul Sani sebagai Pj Wali Kota Palopo dan Pj Bupati Bantaeng Andi Abu Bakar.