Akan tetapi, suara Anies diprediksi justru bakal anjlok di kalangan pemilih partai nasionalis.
Dari survei yang dilakukan LSI, elektabilitas Anies di kalangan partai nasionalis mencapai 60,5 persen pada Pilpres 2024 mendatang.
Tetapi kemungkinan dia hanya meraih 15,1 persen suara.
Sedangkan Prabowo dan Ganjar diprediksi akan bersaing ketat memperebutkan suara dari kalangan partai nasionalis.
Menurut survei itu, Prabowo memperoleh 42,3 persen suara dari responden, disusul Ganjar dengan 42 persen.
Sedangkan 0,6 persen responden tak menjawab.
"Hanya selisih 0,3 persen untuk keunggulan Prabowo atas Ganjar," ujar Ardian.
Selain itu, dalam survei itu juga memprediksi PDI-P tetap akan menjadi pemenang pemilu dengan meraih 23,3 persen suara.
Disusul Partai Gerindra dengan 15,7 persen, dan Partai Golkar di posisi ketiga dengan 12,7 persen.
Di bawahnya diprediksi diduduki Partai Nasdem dengan 5,6 persen suara, dan Partai Demokrat dengan 3,3 persen suara.
Ardian mengatakan, survei itu dilakukan secara wawancara tatap muka pada 1-8 Agustus 2023 dengan menggunakan kuesioner kepada 1200 responden di seluruh Indonesia.
Metodologi survei ini adalah multistage random sampling.
Ardian mengungkapkan responden dipilih secara acak.
Dalam salah satu pertanyaannya, responden diminta menjawab apakah merasa bagian dari ormas agama NU, Muhammadiyah, atau ormas lainnya.
Adapun, margin of error survei ini sebesar 2,9 persen. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara tatap muka dengan menggunakan kuisioner.