"Sedangkan pengeluaran pembiayaan tidak mengalami perubahan, yakni sebesar Rp36 miliar lebih yang direncanakan untuk penyertaan modal pada bank sulselbar daerah sebesar Rp5 miliar, hibah air minum perkotaan direncanakan sebesar Rp1,5 miliar," sebutnya.
Sementara, Anggota DPRD Wajo, Mustafa mengatakan alokasi anggaran tersebut mengalami kenaikan yang begitu tajam signifikan.
"Mohon dijelaskan apa saja upaya yang dilakukan pemerintah untuk mencapai target itu dan tentu ini menjadi hal penting yang tidak bisa terlupakan," ucapnya.
Mengingat masih ada program yang sampai hari ini belum terealisasi secara penuh.
"Kita tidak pernah lupa dengan janji 1000 km jalan lurus begitu juga nasib Mahasiswa Wajo dan asramanya yang tidak mendapat perhatian dari pemerintah," tuturnya.
Olehnya itu, ia berharap rapat paripurna menjadi menjadi dasar dari langkah dan gerak pengabdian sehingga tetap berjalan sesuai dengan koridor hukum.
"Kedepannya, hal ini dapat menjadi perhatian khusus dalam memberi sumbangsih untuk suksesnya pembangunan dimasa yang akan datang menuju masyarakat yang amanah dan sejahtera," harapnya.(*)