TRIBUN-TIMUR.COM, PINRANG - Seorang pria diamankan usai kepergok mencuri celana dalam seorang nenek di Lingkungan Tonrong Saddang I, Kelurahan Tiroang, Kecamatan Tiroang, Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan, Rabu (6/9/2023) pukul 21.00 Wita.
Pelaku pencurian pakaian dalam wanita berinisial AL (23) ini merupakan warga Padacenga, Kecamatan Baranti, Kabupaten Sidrap, Sulawesi Selatan.
Kapolsek Tiroang Polres Pinrang, Iptu Kisman mengatakan, saat AL diamankan dan diinterogasi, pengakuannya beda-beda.
Kepada polisi, AL mengaku sebelum mencuri pakaian dalam wanita itu, dia sempat konsumsi narkoba dua hari sebelum kejadian.
"Iya kemungkinan (mencuri) karena pengaruh narkoba. Karena waktu di interogasi awal, katanya 2 hari sebelum mencuri itu, dia habis makai (narkoba) di Sidrap," kata Iptu Kisman kepada Tribun-Timur.com, Jumat (8/9/2023).
Dikatakan, saat ditanya kedua kalinya, pernyataan AL berubah.
Baca juga: Potret DDS Si Dukun Cabul di Indragiri Hulu, Tega Hamili Pasien yang Berobat Ingin Punya Keturunan
"Terakhir kami tanya lagi, alasan dia mencuri itu karena pakaian dalam wanita yang dicuri itu akan diberikan kepada perempuan yang kurang mampu di kampungnya," tuturnya.
Nyaris Dimassa
AL nyaris dihajar massa usai kepergok mencuri celana dalam seorang nenek di Lingkungan Tonrong Saddang I, Kelurahan Tiroang, Kecamatan Tiroang, Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan, Rabu (6/9/2023) pukul 21.00 Wita.
Dikatakan, AL kepergok warga saat mengambil pakaian dalam yang dijemur di teras rumah nenek DH (60).
"Terduga pelaku ini mengambil pakaian dalam korban yakni berupa 1 BH dan 5 celana dalam yang dijemur di teras rumah korban.
Namun, warga melihat aksi AL ini dan langsung mengamankan pelaku," ungkapnya.
Warga yang berhasil mengamankan AL ini kemudian menelpon pihak kepolisian.
"Awalnya, personel piket Polsek Tiroang mendapatkan laporan dari masyarakat bahwa ada pencuri pakaian dalam yang ditangkap oleh warga. Sehingga personel langsung ke TKP untuk mengamankan pelaku dan membawanya ke Polsek," imbuhnya.
Saat ini pelaku masih diamankan di Polsek Tiroang. Sementara korban juga sudah melaporkan hal ini ke polisi.
"Kalau korban mau memaafkan, nanti pelaku dibuatkan surat pernyataan agar tidak mengulang perbuatannya lagi," katanya.
Kerugian Menjadi Pencuri
Menjadi seorang pencuri dapat memiliki banyak konsekuensi negatif dan berpotensi merugikan diri sendiri dan orang lain. Berikut adalah beberapa kerugian menjadi pencuri:
1. Hukuman Hukum
Tindakan pencurian adalah pelanggaran hukum di hampir semua yurisdiksi.
Jika tertangkap, pencuri dapat menghadapi tuntutan hukum yang serius, termasuk penangkapan, penyelidikan, pengadilan, dan mungkin hukuman penjara atau denda yang signifikan.
2. Merusak Reputasi
Menjadi seorang pencuri dapat merusak reputasi Anda secara permanen.
Ini dapat mengganggu kesempatan pekerjaan, hubungan sosial, dan kehidupan pribadi Anda. Orang-orang cenderung tidak percaya atau menghindari individu yang dikenal sebagai pencuri.
3. Stres dan Kecemasan
Aktivitas pencurian seringkali melibatkan stres, kecemasan, dan ketegangan emosional. Anda harus selalu berada dalam ketakutan akan tertangkap atau disergap, yang dapat memiliki dampak buruk pada kesejahteraan mental dan emosional Anda.
4. Kehilangan Hubungan
Pencurian seringkali menyebabkan kerugian dalam hubungan dengan keluarga, teman, dan rekan-rekan.
Orang-orang yang Anda curi atau orang-orang yang mengetahui tindakan Anda mungkin kehilangan kepercayaan pada Anda dan menjauhi Anda.
5. Efek Terhadap Korban
Pencurian merugikan korban yang memiliki properti mereka dicuri. Selain kerugian finansial, mereka juga mungkin mengalami trauma emosional dan perasaan tidak aman.
Tindakan pencurian dapat merusak hidup korban secara serius.
6. Ketergantungan pada Kriminalitas
Ketika seseorang terlibat dalam tindakan kriminal seperti pencurian, ada risiko besar bahwa mereka akan terjerumus dalam dunia kriminal yang lebih luas.
Ini bisa mengarah pada ketergantungan pada kegiatan kriminal lainnya, seperti perampokan, pemerasan, atau narkoba.
7. Peluang Pendidikan dan Karir Terbatas
Jika Anda memiliki catatan kriminal sebagai pencuri, peluang pendidikan dan karir Anda mungkin terbatas.
Banyak institusi pendidikan dan perusahaan melihat catatan kriminal sebagai faktor penentu ketika memilih kandidat.
8. Tindakan Berisiko Tinggi
Tindakan pencurian seringkali berisiko tinggi, dan ada kemungkinan besar Anda akan tertangkap oleh otoritas penegak hukum atau bahkan bisa terluka dalam prosesnya.
9. Dampak pada Kesejahteraan Mental
Aktivitas kriminal dapat berdampak pada kesejahteraan mental Anda. Rasa bersalah, stres, dan kecemasan yang terkait dengan tindakan pencurian dapat menyebabkan masalah kesehatan mental yang serius.
10. Siklus Kriminal
Pencurian dapat menjadi bagian dari siklus kriminal di mana seseorang terus melakukan tindakan kriminal dan sulit untuk keluar darinya.
Sebagai alternatif, lebih baik mencari solusi yang legal dan etis untuk mengatasi masalah keuangan atau kesulitan yang Anda alami daripada terlibat dalam tindakan pencurian.
Ada banyak organisasi sosial, lembaga pemerintah, dan sumber daya lain yang dapat membantu individu yang menghadapi kesulitan finansial atau masalah lainnya. (*)
Laporan jurnalis Tribunpinrang.com, Nining Angreani.