MAKASSAR, TRIBUN-TIMUR.COM -- Hajjah Apiaty Amin Syam, istri mendiang mantan Gubernur Sulsel (2003-2008), Mayjen TNI (P) HM Amin Syam (12 Desember 1945 – 1 September 2023), mengenang suaminya dengan linangan air mata.

Di ruang tengah rumah duka di Kompleks Azalea, Panakkukang, Makassar, Sabtu (2/9/2023) pagi, suara Apiaty pelan dan sendu.

"Iye, Bapak pergi setelah kami rawat 1 bulan 28 hari di rumah sakit (RS Siloam)," ujar anggota DPRD Kota Makassar itu, di sisi ubun-ubun jenazah suaminya.

Hampir tiap menit, pelayat datang menyampaikan duka.

Apiaty hanya tepekur dan menyampaikan "terima kasih sudah datang."

Suaranya datar dan serak basah dibalik masker.

Nada sedih tak bisa dia sembuyikan. Dari balik kaca mata, terlihat kesembababan.

Di tangannya, ada tasbih. 

Dalam 30 menit, pukul 09.30 WITA, setidaknya ada 50-an pelayat keluar masuk.

Belasan petugas Satpol PP pemprov Sulsel juga siaga bersama bagian protokol.

Mantan Menteri Pertanian Amran Sulaiman, pengusaha Idris Manggabarani, Ketua DPRD Makassar Rudianto Lallo, Andi Ilham Gazaling, Syamsuddin Umar, Susilo MT Harahap, Armin Mustamin Toputiri, M Hudli Huduri, dan belasan politisi lintas partai.

Amin Syam meninggal Jumat (1/9/2023 malam di RS Siloam.

Hingga pukul 11.20 WIta, jenazah masih disemayamkan di rumah duka.

"Insyallah akan dimakamkan di TMP Panakkukang," kata putra almarhum, Irman Amin Syam.

Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman dijadwalkan jadi inspektur upacara pemakaman.

Mentan Syahrul Yasin Limpo, sudah mengkonfirmasikan akan terbang khusus dari Jakarta, untuk menghadiri pemakaman senior sekaligus mantan Ketua DPRD Sulsel dan Ketua DPD Golkar Sulsel dua periode ini.(*)