Basri menjelaskan olahraga balap sepeda adalah olahraga yang terukur.
Sehingga menu latihan pastinya harus terurus dan disiplin.
Sulsel tidak bisa meraih prestasi jika tidak dikelola dengan profesional.
“Kalau itu optimis, otomatis dengan catatan kita di TC jangka panjang, kalau tidak ada TC kita mau apa. Olahraga ini betul-betul terukur,” ujarnya.
“Tujuh atlet kelasnya itu 14 yang harus diikuti. Tujuh atlet ini sudah pasti ikut PON cuma nama belum bisa dikeluarkan kita masih evaluasi terus atlet. Tapi kita kuota sudah ada,” terang Basri.
“Kita kembalikan ke daerah masing-masing karena 12 kabupaten kota yang wakili itu. Masa saya mau TC kalau begini pelor (uang) tidak ada. Latihan mandiri,” ucap Sekum ISSI Sulsel itu.
Anggaran yang dibutuhkan ISSI Sulsel sebesar Rp 1 miliar.
Anggaran itu sudah termasuk persiapan sampai selesainya PON Aceh-Sumut 2024.
“Saya paling tinggi Rp 1 miliar selesai. Gambarannya saya Rp 1 miliar sampai PON dan TC,” pungkasnya.
Laporan Kontributor TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR, M.Yaumil