Aksi Emak emak Tutup Jalan

Emak-emak Berdaster di Parepare Ancam Tutup Jalan Bila Pemkot 'Ingkar Janji' Benahi Jl Andi Sapada

Penulis: Darullah
Editor: Sukmawati Ibrahim
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Demo Emak-emak di Parepare - Emak-emak di Kota Parepare mengancam akan kembali memblokade atau menutup jalan Andi Sapada bila Pemkot Parepare ingkar janji. 

TRIBUNPAREPARE.COM, PAREPARE - Emak-emak di Kota Parepare mengancam akan kembali memblokade atau menutup jalan Andi Sapada bila Pemkot Parepare ingkar janji. 

Sebelumnya, Pemkot Parepare janji bakal membenahi kerusakan jalan Andi Sapada dan 12 ruas jalan lainnya mulai 15 September 2023. 

Tidak hanya itu, mereka juga berencana menggeruduk Kantor Pemerintah kota (Pemkot) dan DPRD Parepare apabila tidak menepati janji perbaikan jalan tersebut.

Pasalnya, Pemkot Parepare melalui Dinas PUPR telah berjanji kepada warga di Jl Andi Sapada untuk mulai melakukan perbaikan jalan rusak tersebut pada 15 September.

Baca juga: Didemo Emak-emak, Pemkot Parepare Prioritaskan Benahi Jl Andi Sapada, Gelontorkan Anggaran Rp 6 M

Salah satu warga setempat, Fina saat ditemui TribunParepare.com mengatakan, penutupan Jl Andi Sapada mereka buka setelah ada kepastian dari pihak Pemkot Parepare untuk memperbaiki jalan. 

"Seandainya pihak Pemkot Parepare tidak memberikan kepastian tadi malam, maka kita berencana untuk tidak membuka Jl Andi Sapada ini," katanya.

Baca juga: Kronologi Emak-emak Geram dan Pindahkan Pot Bunga ke Jalan, Awalnya Bakar-bakar Ikan Berakhir Demo

"Namun karena pak Kabid Bina Marga Dinas PUPR Parepare tadi malam hadir disini dan memberikan kepastian untuk memperbaiki jalan ini pada tanggal 15 September mendatang, maka dari itu penutup jalan kita buka dan pot-pot bunga beserta tong sampah yang kita simpan di tengah-tengah jalan juga kita singkirkan," ungkapnya.

Pihaknya bersama warga setempat lainnya menegaskan akan menagih janji tersebut pada 15 September mendatang.

"Kalau tetap tidak ada realisasi perbaikan jalan rusak ini, maka kita akan kembali tutup Jl Andi Sapada ini," tegasnya.

"Setelah kita tutup jalannya, maka kita akan unjuk rasa di kantor Pemkot dan DPRD Parepare," tandasnya.

Pihaknya memaparkan bahwa jalan tersebut sudah lama dibiarkan rusak dan hingga saat ini belum pernah ada perbaikan.

"Kondisi jalan berlubang ini sangat membahayakan pengguna jalan. Apalagi sudah banyak korbannya," paparnya.

Baca juga: Kala Emak-emak Berdaster Tutup Jalan Rusak dengan Pot Bunga di Parepare: Ibu-Ibu Lagi Beraksi Pak

Sebelumnya, Pemerintah Kota (Pemkot) Parepare memprioritaskan pengerjaan Jl Andi Sapada, Kelurahan Sumpang Minangae, Kecamatan Bacukiki Barat, Kota Parepare, Sulawesi Selatan (Sulsel). 

Pengerjaan perbaikan ruas Jl Andi Sapada bersama beberapa ruas jalan lainnya di Kota Parepare capai Rp 6 Miliar yang bersumber dari Dana Alokasi Umum (DAU).

Demikian dipaparkan Kepala Bidang (Kabid) Bina Marga Dinas PUPR Kota Parepare, Widin Wijaya kepada TribunParepare.com, Rabu (30/8/2023).

Pihaknya menekankan kepada pemenang tender nantinya, memprioritaskan pengerjaan Jl Andi Sapada.

Ia juga meminta Jl Andi Sapada paling pertama dikerjakan.

Rehabilitasi akses jalan Jl Andi Sapada dan 12 ruas jalan lainnya akan mulai dikerjakan pada 15 September 2023.

Sementara waktu pelaksnaan rehabilitas akses jalan tersebut yaitu selama empat bulan.

Perbaikan akses jalan tersebut merupakan arahan langsung dari Wali Kota Parepare, HM Taufan Pawe melalui Kepala Dinas PU Parepare, Budi Rusdi.

Pihaknya memaparkan, tahapan perbaikan akses jalan tersebut saat ini sudah memasuki tahapan pembuktian pemenang, kemudian penandatanganan kontrak pada 7 September 2023.

"Perbaikan akses jalan tersebut telah diprogramkan oleh Wali Kota Parepare sejak awal 2023," ujarnya.

Sebelumnya, puluhan emak-emak telah protes atas akses Jl Andi Sapada yang kondisinya rusak dan tidak kunjung diperbaiki.

Emak-emak tersebut protes dengan cara menyimpan bunga beserta potnya di tengah jalan tersebut.

Hal itu mereka lakukan untuk menarik perhatian pemerintah setempat agar segera melakukan perbaikan terhadap akses jalan yang kondisinya rusak parah.

Selain ruas Jl Andi Sapada yang akan diperbaiki, Pemkot Parepare juga akan merehabilitasi 12 ruas jalan lainnya.

Antara lain:

1. Rehabilitasi Ruas Jl Lewang.

2. Rehabilitasi Ruas Jl Perumahan Sawerigading.

3. Rehabilitasi Ruas Jl Pancamarga.

4. Rehabilitasi Jl Pasanggerahan-Sumpang Minangae.

5. Rehabilitasi Jl Umpar.

6. Rehabilitasi Jl Akses SMP II.

7. Rehabilitasi Jl Abdul Kadir.

8. Rehabilitasi Jl Andi Sapada.

9. Rehabilitasi Jl Bambu Runcing.

10. Rehabilitasi Jl Bukit Madani.

11. Rehabilitasi Jl Jati Putih.

12. Rehabilitasi Jl Jendral M Yusuf.

Sebelumnya, Aksi demontrasi emak-emak di Parepare, Sulawesi Selatan (Sulsel) viral di media sosial (Medsos). 

Berbeda dengan demo mahasiswa atau organisasi pada umumnya.

Para emak-emak ini gelar demo dengan konsep berbeda.

Tak ada spanduk atau pengeras suara, mereka justru membawa pot bunga dan tempat sampah di tengah jalan.

Pot itu disusun sedemikian rupa sebagai bentuk protes terhadap jalan rusak.

Aksi mereka pun terekam kamera warga dan dibagikan melalui pesan WhatsApp. 

Kejadian tersebut berlangsung di Jalan Andi Sapada, Kelurahan Sumpang Minangae, Kecamatan Bacukiki Barat, Kota Parepare, Sulawesi Selatan pada Selasa (29/8/2023) malam.

Menurut pengakuan salah satu emak-emak, Fina mereka sengaja melakukan itu untuk menarik perhatian pemerintah terkait.

Mereka sudah capek menunggu jalan tersebut diperbaiki. 

Apalagi, jalan berlubang tersebut kerap menyebabkan kecelakaan. 

"Kami, para ibu-ibu, menempatkan tempat sampah dan pot bunga di tengah jalan sebagai bentuk protes agar pemerintah segera memperbaiki jalan ini," ujarnya.

"Ini adalah bentuk protes dari para ibu di sini. Kami berharap agar perbaikan jalan di Jalan Andi Sapada segera dilakukan," tambahnya.

Fina menjelaskan,  jalan berlubang di daerahnya sudah dalam kondisi rusak bertahun-tahun, bahkan warga setempat sudah berusaha untuk menambal lubang-lubang di jalan tersebut secara swadaya menggunakan semen.

"Ini sudah tiga kali diperbaiki oleh masyarakat, tapi tiga kali rusak lagi. Pemerintah sama sekali belum turun tangan dan tidak ada perhatian sama sekali," ungkap Fina.

Fina berharap agar Jalan Andi Sapada segera diperbaiki dan menjadi baik seperti jalan-jalan lain di Kota Parepare, tanpa adanya diskriminasi.

Dari pihak Dinas PUPR Kota Parepare, Kepala Bidang Bina Marga, Widin Wijaya, telah menyatakan sebelumnya bahwa perbaikan Jalan Andi Sapada adalah prioritas Pemkot Parepare untuk tahun ini.

"Sudah disediakan anggaran sekitar Rp 361 juta yang berasal dari dana alokasi khusus (DAK)," ujar Widin.

"Istilahnya dalam waktu sekitar 21 hari untuk proses lelang, dan siapapun pemenangnya kami akan memastikan pekerjaannya dilaksanakan dengan baik," tandasnya. 

Tips Perbaiki Jalan Rusak

Memperbaiki jalan rusak merupakan tugas yang penting untuk meningkatkan kenyamanan dan keselamatan pengguna jalan.

Berikut adalah beberapa tips umum untuk memperbaiki jalan rusak:

1. Evaluasi Kerusakan

Lakukan inspeksi menyeluruh untuk menilai tingkat kerusakan jalan. Identifikasi jenis kerusakan seperti retak, lubang, atau perkerasan yang mengelupas.

2. Perencanaan

Tentukan metode perbaikan yang paling sesuai berdasarkan jenis dan tingkat kerusakan.

Metode ini bisa mencakup penambalan, overlay, atau penggantian perkerasan.

3. Pembersihan Area

Bersihkan area kerja dari material rusak, debu, dan kotoran lainnya.

Pastikan area kerja bebas dari gangguan.

4. Persiapan Material

Siapkan material yang diperlukan sesuai dengan metode perbaikan yang akan dilakukan, seperti aspal, beton, atau material lainnya.

5. Pemadatan

Pastikan permukaan jalan dalam kondisi rata dan padat sebelum melakukan perbaikan.

Gunakan alat pemadat yang sesuai untuk mengamankan dasar perbaikan.

6. Penambalan

Untuk retakan atau lubang kecil, gunakan aspal atau bahan perbaikan yang sesuai.

Pastikan area yang diperbaiki rata dengan permukaan jalan yang ada.

7. Overlay

Jika perkerasan sudah sangat rusak, overlay bisa menjadi solusi.

Ini melibatkan penambahan lapisan baru di atas perkerasan yang ada.

8. Penggantian Perkerasan

Jika kerusakan sangat parah, bisa jadi diperlukan penggantian perkerasan.

Ini melibatkan menggali perkerasan lama dan menggantinya dengan lapisan baru.

9. Perawatan Berkala

Lakukan perawatan berkala untuk mencegah kerusakan lebih lanjut.

Ini meliputi penyegelan retakan, pengisian lubang kecil, dan pemeliharaan rutin lainnya.

10. Konsultasi Ahli

Jika perbaikan jalan lebih kompleks atau skala yang lebih besar, lebih baik berkonsultasi dengan ahli atau profesional dalam bidang infrastruktur jalan.

11. Pengaturan Lalu Lintas

Pastikan mengatur lalu lintas dengan baik selama proses perbaikan untuk menjaga keselamatan pekerja dan pengguna jalan.

12. Kualitas Material

Pastikan material yang digunakan berkualitas baik untuk memastikan perbaikan yang tahan lama.

Ingatlah bahwa perbaikan jalan bisa berbeda-beda tergantung pada jenis dan tingkat kerusakan.

Konsultasikan dengan ahli jika Anda merasa perlu, terutama jika perbaikan melibatkan perubahan besar pada infrastruktur jalan. (*)

 

 

 

 

Berita Terkini