TRIBUN-TIMUR.COM - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah mengeluarkan pernyataan terkait gempa bumi yang terjadi pada Senin (28/8/2023) pukul 20:05:38 WIB di wilayah Jayapura.
Gempa ini memiliki magnitudo sebesar 2.6 Skala Richter (SR) dan berlokasi pada koordinat 2.51 lintang selatan dan 140.64 bujur timur.
Pusat gempa berada di darat, tepatnya sekitar 8 kilometer barat laut Jayapura.
Meskipun memiliki kedalaman 13 kilometer, gempa ini dirasakan cukup ringan oleh masyarakat setempat dengan tingkat getaran Modified Mercalli Intensity (MMI) II-III di wilayah Jayapura.
Menurut laporan awal dari BMKG, gempa ini tidak menimbulkan kerusakan signifikan pada struktur bangunan maupun fasilitas umum lainnya.
Hingga saat ini, tidak ada laporan cedera atau kerusakan yang dilaporkan akibat gempa ini.
Pihak berwenang dan BMKG terus melakukan pemantauan terhadap situasi pasca gempa bumi ini.
Masyarakat diimbau untuk tetap tenang dan waspada terhadap informasi resmi yang dikeluarkan oleh BMKG maupun pihak berwenang setempat.
Gempa-gempa dengan magnitudo rendah seperti ini merupakan hal umum terjadi di daerah seismik seperti Indonesia, namun tetap perlu diwaspadai.
BMKG akan terus memantau perkembangan situasi dan memberikan informasi terkini jika ada perubahan signifikan terkait gempa bumi ini.
Baca juga: Sumut Digoyang Gempa Magnitudo 3.6 Senin Malam 28 Agustus 2023, Info BMKG soal Lokasi Gempa Bumi
Berikut update informasi gempa bumi Jayapura:
#Gempa (UPDATE) Mag:2.6, 28-Agu-23 20:05:38 WIB, Lok:2.51 LS, 140.64 BT (Pusat gempa berada di darat 8 km Baratlaut Jayapura), Kedlmn:13 Km Dirasakan (MMI) II-III Jayapura #BMKG
Skala Gempa Bumi
Skala gempa bumi yang paling umum digunakan untuk mengukur kekuatan gempa adalah Skala Magnitudo Moment (Moment Magnitude Scale atau disingkat Mw).
Skala ini mengukur energi yang dilepaskan oleh gempa bumi berdasarkan ukuran area retakan dan pergeseran batuan.
Skala Magnitudo Moment adalah skala logaritmik, yang berarti setiap peningkatan satu angka dalam skala tersebut mencerminkan 10 kali peningkatan energi gempa.
Baca juga: Terkini Gempa Bumi Guncang Papua Barat Senin Malam, Magnitudo 4.5 Cek Info Pusat Gempa Barusan
Misalnya, gempa bumi dengan magnitudo 6 memiliki energi sekitar 10 kali lebih besar dari gempa bumi dengan magnitudo 5.
Berikut adalah klasifikasi skala Magnitudo Moment:
Magnitudo kurang dari 2,9: Gempa mikro, biasanya tidak dirasakan oleh manusia.
Magnitudo 3,0 - 3,9: Gempa kecil, biasanya tidak menyebabkan kerusakan, tetapi dapat dirasakan oleh beberapa orang.
Magnitudo 4,0 - 4,9: Gempa kecil hingga sedang, dapat menyebabkan kerusakan kecil pada bangunan yang lemah.
Magnitudo 5,0 - 5,9: Gempa sedang, dapat menyebabkan kerusakan signifikan pada bangunan biasa, tetapi kerusakan serius jarang terjadi.
Baca juga: Informasi Gempa Bumi Senin Malam 28 Agustus 2023, BMKG: Magnitudo 3.3 Jaraknya 59 Kilometer
Magnitudo 6,0 - 6,9: Gempa kuat, dapat menyebabkan kerusakan yang parah pada bangunan di daerah yang luas.
Magnitudo 7,0 - 7,9: Gempa besar, dapat menyebabkan kerusakan serius pada bangunan dalam radius yang luas.
Magnitudo 8,0 atau lebih: Gempa besar hingga besar sekali, dapat menyebabkan kerusakan yang sangat parah pada daerah yang luas dan mungkin mempengaruhi wilayah yang luas juga.
Harap diingat bahwa tingkat kerusakan akibat gempa bumi tidak hanya bergantung pada magnitudonya, tetapi juga pada kedalaman, jarak dari pusat gempa, kepadatan penduduk, dan struktur geologis daerah yang terdampak.
(Tribun-Timur.com/Hasriyani Latif)