Informasi Gempa Bumi Senin Malam 28 Agustus 2023, BMKG: Magnitudo 3.3 Jaraknya 59 Kilometer

TRIBUN-TIMUR.COM - Sebuah gempa bumi dengan magnitudo 3.3 terjadi pada Senin malam 28 Agustus 2023 pukul 17:54:56 WIB atau 18:54 Wita.

Gempa ini dilaporkan memiliki lokasi episentrum pada koordinat 2.79 lintang selatan dan 127.36 bujur timur, dengan jarak sekitar 59 km di arah timur laut dari Pulau Buru, Maluku.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah mengeluarkan informasi mengenai gempa ini melalui akun resmi mereka.

Meskipun informasi ini dikeluarkan dengan tujuan untuk memberikan informasi secepat mungkin kepada publik, BMKG juga memberikan peringatan bahwa hasil pengolahan data tersebut belum sepenuhnya stabil dan bisa mengalami perubahan seiring kelengkapan data yang diperoleh.

Gempa ini dilaporkan memiliki kedalaman sekitar 10 km di bawah permukaan laut.

Gempa bumi adalah fenomena alam yang tidak dapat diprediksi dengan pasti.

Oleh karena itu, kewaspadaan dan pemahaman mengenai tindakan yang harus diambil saat gempa terjadi tetap sangat penting.

Warga di wilayah yang berpotensi terdampak oleh gempa diharapkan selalu mengikuti panduan dari BMKG dan otoritas setempat guna menjaga keselamatan diri sendiri dan lingkungan sekitar.

Berikut informasi gempa bumi di Maluku:

#Gempa Mag:3.3, 28-Aug-2023 17:54:56WIB, Lok:2.79LS, 127.36BT (59 km TimurLaut BURU-MALUKU), Kedlmn:10 Km #BMKG Disclaimer:Informasi ini mengutamakan kecepatan, sehingga hasil pengolahan data belum stabil dan bisa berubah seiring kelengkapan data

Wilayah di Indonesia Sering Alami Gempa

Wilayah-wilayah di Indonesia yang sering mengalami gempa bumi meliputi:

- Sumatera: Bagian barat Sumatera adalah salah satu daerah paling aktif dalam hal gempa bumi.

Wilayah ini terletak di dekat pertemuan lempeng tektonik Eurasia dan Indo-Australia. Gempa besar sering terjadi di daerah ini, seperti gempa Aceh tahun 2004.

Baca juga: Gempa Bumi Terkini Senin 28 Agustus 2023, Maluku Utara dan Maluku Tenggara Dihantam, Titik Koodinat

- Jawa: Pulau Jawa juga sering mengalami gempa bumi, terutama di sepanjang jalur pegunungan yang mengikuti batas antara Lempeng Eurasia dan Lempeng Indo-Australia.