TRIBUN-TRIBUN.COM, MAKASSAR - Mantan Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah disambut hangat saat tiba di Bandara Sultan Hasanuddin, Minggu (20/8/2023).
Ribuan warga dari berbagi daerah di Sulsel menyambut kedatangan Nurdin Abdullah pascabebas dari Lembaga Permasyarakatan (Lapas) Sukamiskin, Bandung Jumat 18 Agustus 2023 lalu.
Nurdin Abdullah dan keluarga tiba di Bandara Sultan Hasanuddin jam 12.45 WITA.
Mereka yang menyambut adalah relawan NA.
Setibanya di Bandara Sultan Hasanuddin, Nurdin Abdullah dan keluarga menuju kediaman pribadinya, Perumahan Dosen Unhas.
Para relawan pun ikut mengantar Prof NA ke rumahnya.
Baca juga: Video Viral Nurdin Abdullah Disambut Ratusan Warga di Bandara, Selamat Datang Pak Gub
Baca juga: Nurdin Abdullah Pulang, Liestianty Sempat Kaget Lihat Sang Suami: Terlihat Lebih Muda 5 Tahun
Salah satu relawan perwakilan Kabupaten Bantaeng, Sabang mengaku, sangat bahagia dan terharu saat mendapatkan informasi bahwa Prof NA akan kembali ke Makassar.
Sebagai simpatisan, ia terus menunggu bebasnya NA dari Lapas Sukamiskin. Kerinduan mendalam pun dirasakan olehnya.
"Bapak Prof yang kami hormati yang pertama masyarakat yang hadir di tempat ini mengucapakan selamat datang, setelah 2 tahun lebih kita berpisah, bapak Prof adalah pemimpin kami khususnya di Bantaeng," tuturnya sambil menangis terharu.
"Jujur pak Prof masyarakat sangat merindukan kedatangan bapak, jangan lama-lama di Makassar Pak, kami tunggu di Bantaeng," lanjutnya.
Relawan lainnya, Albert menyampaikan, rasa syukur atas kembali nya NA sebagai salah satu inspirator baginya.
"Saya mulai mengenal beliau dan saya menjadikan beliau sebagai inspirator saya dan seluruh keluarga beliau selalu bersama masyarakat kecil, ini adalah pemimpin yang dibutuhkan masyarakat," kata Albert.
Melihat antusiasme para relawan, Nurdin Abdullah terus menyampaikan terima kasih.
"Saya menaruh hormat kepada seluruh keluarga, orang tua dan seluruh Relawan kita seluruh Sulawesi Selatan. Yang sudah terjadi itu, sudah menjadi takdir kita. Terimakasih atas doa ta semua," tutur Prof Nurdin Abdullah.