Untuk mengirimkan atlet ke kompetisi sejauh ini menggunakan anggaran pribadi.
Olehnya itu, Diza Ali meminta ada suport dari pemerintah kepada atlet yang memberikan prestasi apalagi di ajang Internasional.
“Tembus milyaran kalau menghadapi kejuaran Asean Games China dan Bali, itu milyar tidak bisa setengah-setengah,” ucap Diza Ali.
Diza memutar otak agar mendapatkan biaya untuk atletnya ikut kompetisi.
Kompetisi bergengsi di depan mata yaitu Asean Games China dan kompetisi Modern Pentathlon di Bali.
Dua kompetisi ini menjadi fokus utama MPI Sulsel dalam meraih prestasi.
Adapun PON Aceh-Sumut masih akan digelar tahun depan.
Diza berupaya untuk mencari sponsor yang dapat bekerjasama dengan MPI Sulsel dalam pembiayaan dua kompetisi tersebut.
“Kemudian yang paling penting karena dia adalah sumber atlet kita harus mempersiapkan anggaran untuk vitamin, dan lain-lain sebagainya,” terangnya.
“Memang harus ada perhatian khusus, jadi saya berencana mencari sponsor perbankan, atau apa yang bisa kami pasang di baju kami,” pungkasnya.
sementara itu atlet Sulsel Sri Wahyuni berharap bisa lolos seleknas Asean Games China untuk memperkuat Timnas Indonesia.
“Ikut asian games, semoga terpilih menjadi atlet yang wakili Indonesia di ajang Asian Games di China. Yang penting terpilih dulu,” katanya.(*)