Sinyal itu juga bisa dilihat dari kekompakan Prabowo dan Cak Imin mengenakan kemeja putih dan peci hitam.
Sementara, Ketum Golkar Airlangga Hartarto mengenakan kemeja berwarna kuning, dan Ketum PAN Zulkifli Hasan memakai jas biru.
"Dari berpakaiannya juga, Prabowo-Cak Imin sama-sama pakai baju putih, seolah-olah kehadiran Golkar dengan kuningnya, dan PAN dengan birunya," katanya.
Menurutnya, kehadiran Airlangga Hartarto dan Zulkifli Hasan selain mendeklarasikan, juga dianggap sebagai pendukung.
"Namun, itu tidak mudah bisa kita menyimpulkan. Karena tentu internal Golkar dan PAN, punya hitung-hitungan soal cawapres," ujar Ketua Program Studi Magister Sosiologi Unhas itu.
Terpisah, Ketua Gerindra Sulsel Andi Iwan Darmawan Aras (AIA) mengatakan, terkait sosok cawapres, akan diserahkan sepenuhnya kepada Prabowo.
Menurutnya, Prabowo Subianto punya kriteria soal tokoh yang bakal mendampinginya dalam pertarungan Pilpres 2024.
Di samping itu, tidak bisa dipungkiri partai yang bergabung dalam koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KIR), masing-masing punya pandangan soal cawapres.
"Soal cawapres, kita menyerahkan sepenuhnya ke Pak Prabowo. Namun, siapapun yang dipilihnya tentu itulah yang terbaik," kata Andi Iwan Darmawan Aras.
Baca juga: Gerindra Sulsel Siap Gelar Konsolidasi Koalisi KIR Menuju Kemenangan Prabowo Subianto
Sebelumnya, Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) akhirnya mendapat amunisi jelang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Partai Golongan Karya (Golkar) dan Partai Amanat Nasional (PAN) resmi menetapkan arah dukungan di Pilpres 2024.
Keduanya kompak mendeklarasikan dukungan kepada Prabowo Subianto sebagai calon presiden (capres).
Adapun Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) telah lebih awal mendukung Prabowo Subianto maju sebagai Capres 2024.
Deklarasi dukungan dilakukan di Museum Perumusan Naskah Proklamasi, Menteng Jakarta, Minggu (13/8/2023) pagi.
Ketua DPD Gerindra Sulsel, Andi Iwan Darmawan Aras (AIA) menyambut hangat langkah Golkar-PAN yang baru saja mendeklarasikan ketua umumnya.