Gempa Bumi

Gempa Bumi Terkini M 5.1 Guncang Sulut Kedalaman 88 Km, Simak Langkah-langkah Mitigasi Gempa Bumi

Editor: Hasriyani Latif
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gempa bumi terkini skala Magnitudo 5.1 guncang Sulawesi Utara (Sulut), Kamis (10/8/2023). Simak langkah-langkah mitigasi gempa bumi.

TRIBUN-TIMUR.COM - Gempa bumi terkini skala Magnitudo 5.1 guncang Sulawesi Utara (Sulut), Kamis (10/8/2023) menjelang siang.

Berdasarkan informasi di akun twitter Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), gempa bumi kedalaman 88 km terjadi pada pukul 10.11 WIB.

Pusat gempa bumi berada di 3.91 Lintang Utara dan 126.01 Bujur Timur atau 66 km Timur Laut Tahuna, Kepulauan Sangihe, Sulut.

Berikut ini informasi terkini gempa bumi Sulut :

#Gempa Mag:5.1, 10-Aug-2023 10:11:17WIB, Lok:3.91LU, 126.01BT (66 km TimurLaut TAHUNA-KEP.SANGIHE-SULUT), Kedlmn:88 Km #BMKG

Masyarakat diimbau untuk tetap waspada terhadap gempa susulan dan segala kemungkinan terjadi.

Mitigasi Gempa Bumi

Mitigasi gempa bumi merupakan rangkaian tindakan yang bertujuan untuk mengurangi dampak dan risiko yang diakibatkan oleh gempa bumi.

Berikut adalah langkah-langkah mitigasi gempa bumi yang dapat diambil dikutip dari berbagai sumber:

1. Pemahaman Gempa Bumi

Edukasi masyarakat tentang apa itu gempa bumi, bagaimana terjadinya, serta dampak dan risikonya. Dengan pemahaman ini, masyarakat akan lebih siap dalam menghadapi situasi gempa.

2. Pemilihan Lokasi Bangunan dan Tata Ruang yang Aman

Baca juga: Gempa Besar M 6.0 Guncang Maluku Tenggara, Getarannya Dirasakan di Tual dan Dobo, Info Lengkap BMKG

Dalam perencanaan pembangunan, penting untuk memilih lokasi yang aman dari potensi gempa bumi. Hindari membangun di dekat patahan gempa dan wilayah yang berpotensi longsor.

3. Peningkatan Ketahanan Bangunan

Konstruksi bangunan harus memenuhi standar tahan gempa. Ini melibatkan penggunaan material dan desain struktural yang mampu mengabsorbsi dan meredam getaran gempa.

4. Penyediaan Evakuasi Darurat

Setiap bangunan dan lingkungan perlu memiliki jalur evakuasi yang jelas dan aman. Tempat perlindungan sementara juga harus disiapkan untuk mengakomodasi korban gempa.

Baca juga: Update Gempa Bumi Maluku Tenggara, Daftar Wilayah Rasakan Guncangan: Tual hingga Banda

5. Sistem Peringatan Dini

Pengembangan sistem peringatan dini yang dapat memberi tahu masyarakat tentang gempa yang akan datang dapat memberi waktu tambahan untuk mengambil tindakan evakuasi.

6. Persiapan Peralatan Darurat

Masyarakat perlu diberi pemahaman tentang peralatan darurat yang perlu disiapkan seperti kit pertolongan pertama, lampu senter, makanan dan air bersih cadangan, serta komunikasi darurat.

7. Pelatihan dan Simulasi

Mengadakan latihan evakuasi dan simulasi gempa secara berkala dapat membantu masyarakat dan instansi terkait dalam merespon dengan lebih efektif saat terjadi gempa bumi.

8. Perencanaan Tanggap Darurat

Pemerintah dan lembaga-lembaga terkait harus memiliki rencana tanggap darurat yang jelas dan terkoordinasi untuk mengatasi dampak gempa, termasuk dalam hal pemberian bantuan medis dan logistik.

9. Penelitian dan Pemantauan

Terus melakukan penelitian dan pemantauan terhadap potensi gempa bumi di wilayah tertentu. Hal ini dapat membantu dalam pengembangan tindakan mitigasi yang lebih spesifik.

10. Kampanye Kesadaran Masyarakat

Melalui media massa, seminar, kampanye sosial, dan pendekatan lainnya, meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya mitigasi gempa bumi dan kesiapan menghadapinya.

(TribunTimur.com/Hasriyani Latif)

Disclaimer:

Informasi ini mengutamakan kecepatan, sehingga hasil pengolahan data belum stabil dan bisa berubah seiring kelengkapan data

Berita Terkini