Danny juga menilai komitmen lurah dalam mewujudkan program lorong wisata.
Banyak lurah yang tidak mampu menghidupkan lorong wisata, tidak memberikan inovasi untuk meningkatkan aktivitas di lorong-lorong wisata.
"Lorong wisata juga masuk dalam evaluasi, kalau dilihat sebenarnya lorong wisata bagus, cuman tidak ada tembusan inovasi, tidak semangat yang saya lihat, yang semangat hanya 1 atau 2 (lurah) saja," tegas Danny Pomanto.
"Begitu-begitu semua, kalau disuruh lakukan penambahan, mereka tambah tapi tidak ada inisiasi sendiri, mestinya mereka inisiasi sendiri, menginisiasi masyarakat. Artinya mereka belum mampu menghidupkan di dalam, dia cuman memelihara saja untuk menggugurkan kewajiban," sambungnya.
Kata Danny Pomanto, sekira 40 persen lurah yang dianggap tidak maksimal dalam menjalankan tugasnya.
Hanya saja, ia masih memberi kesempatan kepada mereka untuk memperbaiki kerja-kerjanya sebelum pergeseran dilakukan.
Baca juga: Lagi! Oknum Lurah di Makassar Tersandung Kasus Pungli, Kali Ini Giliran Barana
Lanjut Danny Pomantp, selain lurah yang kinerjanya tak bagus dalam melakukan pelayanan publik, ada juga lurah yang melakukan pelanggaran.
Lurah yang melakukan pelanggaran sesuai laporan masyarakat tidak masuk dalam kriteria yang akan dicopot karena memiliki proses tersendiri.
"Terkait pungli sudah diproses, bedakan saya mau re-setting lagi dan keluhan masyarakat, kalau keluhan masyarakat termasuk keluhan soal kabel fiber optik itu langsung diproses oleh BKPSDM," ujar Danny Pomanto.
"Kalau komposisi yang tadi itu diskresi saya, saya mau tempatkan ini, saya mau non jobkan ini, kalau eselon 3 saya bisa selesaikan. Jadi bedakan," katanya.
Wali Kota Makassar Bakal 'Bersih-bersih' Lurah di Makassar
Sejumlah lurah di Kota Makassar mulai was-was, pasalnya Wali Kota Makassar Danny Pomanto akan melakukan penyegaran di tataran kelurahan.
Danny menyebut, sekira 40 persen lurah di Makassar akan diganti, nama-nama penggantinya pun sudah dikantongi.
"Saya kira menghampiri 40 persen (diganti) saya makanya melihat kinerja," ungkap Danny Pomanto saat ditemui di RSUD Kota Makassar, Daya, Senin (7/8/20223).
Danny sisa menunggu waktu yang tepat untuk melakukan pelantikan.