TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Setelah sukses hadirkan 3 calon Presiden di Makassar dalam agenda APEKSI (Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia), Wali kota Makassar Danny Pomanto diam diam rupanya menggenjot proyek pembangunan akses jalan menuju Stadion Barombong.
Akses yang menjadi perhatian khusus Wali kota Jebolan Teknik Unhas ini yakni revitalisasi jembatan.
Jembatan ini berada di wilayah Kecamatan Tamalate, Kota Makassar.
Upaya Danny Pomanto agar jembatan akses menuju Stadion Barombong itu bisa dikerjakan rupanya melalui lobi-lobi level menteri.
Meski kementrian memiliki perwakilan kantor di Makassar, Danny Pomanto tetap blak-blakan ke menteri agar jembatan tersebut segera di bangun.
Ada dua ponin jika Jembatan di Barombong diselesaikan, diantaranya solusi kemacetan, dan solusi ijin amdal lalin untuk Stadion Barombong.
Baca juga: Danny Diam-diam Desak Anak Buah Jokowi Tuntaskan Proyek Dekat Stadion Barombong, Calon Markas PSM
Desakan Danny Pomanto ini diungkapkan langsung Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, saat kunjungan di Makassar, Kamis 27 Juli 2023 kemarin.
Atas atensi Wali Kota, Basuki meminta Balai Besar Pengelolaan Jalan Nasional (BBPJN) bertindak cepat menampung aspirasi masyarakat melalui Pemkot Makassar.
Menteri Basuki mengapresiasi usulan Wali Kota Makassar Danny Pomanto ingin merevitalisasi Jembatan Barombong.
Menurut dia, jembatan ini menjadi biang kemacetan saat jam kerja pergi-pulang.
Basuki menyambut positif rencana tersebut, sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya, PUPR memang harus terus membangun, utamanya dalam hal konektivitas.
"Saya dengan Dirjen Binamarga, sekarang memang harus membangun terus utamanya untuk konektivitas," ucap Menteri Basuki saat di Hotel Rinra Makassar, Jl Metro Tanjung Bunga.
Untuk jalan Barombong sendiri, sudah dilakukan identifikasi dan memang butuh perbaikan untuk jembatannya.
• Sudah Habiskan Rp100 M, Ada Apa Stadion Barombong Belum Difungsikan 4 Gubernur Sulsel? Terungkap
"Pertama, Jalan Barombong sedang diidentifikasi yang aslinya eksisting itu tentang kerusakannya," tuturnya.
"Kedua, sedang diidentifikasi untuk duplikasi jembatannya," sambungnya.