Sebab, ia menduga, jika Nasruddin rela menghabisi nyawanya sendiri lantaran memendam masalah pribadi dengan keluarganya.
"Dugaan yah, ini juga masih simpang siur. Kalau korban ada masalah, sehingga diduga melompat ke laut. Tapi ini masih simpang siur yah, belum ada berani menjelaskan," tuturnya.
"Tapi saya tanya keluarga korban, memang dia bilang beliau ini ada masalah dengan keluarga. Keluarganya juga tidak mau cerita lebih rinci apa masalah tersebut," sambungnya.
Sebelum Nasruddin dinyatakan hilang, sambung Marino, kepala desa setempat sempat melihat Nasruddin melintas di jalan menggunakan sepeda motor miliknya.
Namun, sambung Marino, kepala desa setempat juga tak mengetahui tujuan Nasruddin malam itu.
"Di hari Selasa, menurut kepada desa setempat, melihat korban melintas di jalan. Sesuai dengan keterangan keluarga korban, kalau dia keluar saat magrib," jelasnya.
Kata Marino, tim TRC BPBD saat melakukan pencarian pertama hingga saat ini belum menemukan tanda keneradaan Nasruddin.
"Hari pertama nihil yang kami temukan. Kendala utama perahu karet tidak bisa digunakan sebab banyak rumput laut di sepanjang pelabuhan," ujarnya.
Simak video lengkapnya:
Laporan Jurnalis Tribun Timur Muh Sauki Maulana