PKS

Daftar Jagoan PKS Sulsel Dapat Nomor Urut Satu Caleg DPR RI: Sri Rahmi, hingga Amri Arsyid

Penulis: Erlan Saputra
Editor: Saldy Irawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kolase foto Sri Rahmi Ismail Bachtiar, dan Amri Arsyid. Tiga jagoan PKS Sulsel ditempatkan nomor urut satu sebagai Caleg DPR RI

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Sulawesi Selatan tidak menjamin bakal caleg petahana DPR RI mendapatkan prioritas dalam penempatan nomor urut satu.

Menurut Kabid Humas DPW PKS, Wahidah Eka Putri, dalam penempatan nomor urut, tidak ada keistimewaan bagi petahana untuk ditempatkan di posisi teratas.

Sebab, partai besutan Ahmad Syaikhu itu lebih mengutamakan tokoh-tokoh muda dan punya komitmen kepada partai.

Di samping itu, mereka dinilai memiliki banyak gagasan-gagasan serta ide yang cemerlang.

"Kami di PKS lebih memprioritaskan caleg-caleg milenial potensial," kata Wahidah Eka Putri, Selasa (18/7/2023) lalu.

Kehadiran caleg-caleg milenial serta caleg yang berpengalaman ini diharapkan banyak memberikan kontribusi kepada masyarakat, terutama pengabdian kepada partai.

Petahana dari DPR RI Dapil Sulsel II Andi Akmal Pasluddin, misalnya. 

Meskipun telah dua periode terpilih di DPR RI, namun Andi Akmal Pasluddin hanya menempati nomor urut dua.

Pasalnya, pria kelahiran 30 Desember 1974 Kabupaten Bone itu sudah lama mengabdikan diri di PKS.

Sebelum melenggang ke Senayan, Andi Akmal Pasluddin memulai bertarung di DPRD Sulsel.

Pemilu 2004 menjadi awal pengabdiannya sebagai anggota legislator.

Kemudian, kembali terpilih pada Periode 2009 - 2014.

Lalu, tahun 2014-2019 melenggang ke Senayan, kemudian terpilih kembali pada Pemilu 2019-2024.

Kala itu, Andi Akmal Pasluddin mengantongi 66.340 perolehan suara dari Daerah Pemilihan Sulsel II.

Meski hanya ditempatkan di nomor urut dua, Andi Akmal Pasluddin kembali menatap periode ketiga pada Pemilu 2024.

Ia akan bertarung di Dapil Sulsel II meliputi pemilih dari Kabupaten Bulukumba, Sinjai, Bone, Soppeng, Wajo, Barru, Pangkep, Maros, dan Kota Parepare.

Sementara, nomor urut satu ditempati tokoh muda, Ismail Bachtiar.

Nama Ismail Bachtiar sudah masuk daftar calon sementara di level pertarungan DPR Senayan.

Saat ini Ismail Bachtiar masih menjadi anggota DPRD Sulsel.

Pemilu 2019, Ismail Bachtiar terpilih sebagai legislator Dewan Perwakilan Rakyat Daerah DPRD Sulsel dari daerah pemilihan (dapil) VII Sulsel.

Ismail maju melalui Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Ia mendapatkan suara sebanyak 15.309 dari 34.416 suara keseluruhan.

Kemudian, caleg andalan PKS di Daerah Pemilihan Sulawesi Selatan I, ada nama Sri Rahmi.

Sri Rahmi ditempatkan di posisi teratas atau nomor urut satu.

Sri Rahmi merupakan legislator DPRD Sulsel selama dua periode, 2014-2019, dan 2019-2024.

Sebelumnya juga dua periode di DPRD Makassar, sejak 2004-2014 di partai yang sama.

Pemilu 2019, Sri Rahmi berhasil mendulang 13.280 suara di DPRD Dapil I Sulsel (Makassar A).

Dapil ini meliputi pemilih dari Kecamatan Rappocini, Makassar, Ujung Pandang, Ujung Tanah, Sangkarrang, Bontoala, Tallo, Tamalate, Mamajang, Wajo, dan Mariso.

Melalui partai berlambang padi diapit bulan sabit, politisi berlatar dari ormas Nahdalatul Ulama (NU) itu mantap naik kelas bertarung kursi DPR RI.

Sementara, nama Meity Rahmatia hanya ditempatkan di urutan keempat.

Posisi nomor urut dua ditempati Ketua PKS Jeneponto, Andi Tahal Fasni.

Sementara, mantan anggota Senator DPD RI Iqbal Parewangi menempati nomor urut ketiga.

Meity Rahmatia saat ini masih aktif sebagai anggota DPRD Sulawesi Selatan periode 2019-2024.

Politisi berlatar pengusaha travel ini berasal dari Dapil III Sulsel yang menghimpun Kabupaten Gowa dan Takalar.

Meity Rahmatia adalah pemilik Travel PT Meida Wisata & Direktur PT Timoho Agung Wisata.

Ia merupakan salah satu anggota DPRD Sulsel terkaya dengan berharta senilai Rp53 miliar.

Hal itu berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) per tahun 2021.

Pertarungan Pemilu 2019 lalu, perempuan kelahiran Rangkasbitung (Lebak Banten) 27 Mei 1981 itu meraih suara sebanyak 19.090.

Jika dihitung-hitung, perolehan suara Meity Rahmatia (19.090) jauh lebih unggul ketimbang Sri Rahmi (13.280).

Meity Rahmatia unggul sebanyak 5.810 dukungan suara dari masyarakat.

Kini, Anggota Badan Anggaran Komisi E DPRD Sulsel ini bersaing dengan Sri Rahmi di Pemilu Legislatif 2024 mendatang.

Dapil Sulsel I meliputi Kabupaten Bantaeng, Gowa, Jeneponto, Selayar, Takalar, dan Kota Makassar.

Adapun di Dapil Sulsel III, ada 7 jagoan-jagoan PKS didorong untuk bertarung di kontestasi demokrasi lima tahunan itu.

Pertama, PKS mendorong Muh Amri Arsyid untuk bertarung di Pileg 2024.

Namanya telah ditempatkan di nomor urut satu caleg DPR RI melalui Partai Keadilan Sejahtera.

Amri Arsyid berencana maju di Dapil Sulsel III meliputi Kota Palopo, Kabupaten Luwu, Luwu Utara, Luwu Timur, Toraja Utara, Tana Toraja, Enrekang, Pinrang, dan Sidrap.

Amri Arsyid sendiri merupakan putra keturunan dari Tanah Luwu meski lahir di Kota Makassar. 

Ayahnya berasal dari Desa Malela, Kabupaten Luwu dan ibunya dari Desa Murante.

Amri Arsyid memimpin PKS Sulsel sejak 2020 lalu.

Sebelumnya dia adalah Managing Director PT Kalla Kakao Industri dan saat ini masih menjabat CEO Lintas Agro Niaga.

Kini, Amri Arsyid berencana kembali mengabdi ke Tana Luwu guna memberikan sumbangsih pemikiran untuk kemajuan daerah terutama di bidang pertanian dengan mencalonkan diri di DPR Senayan.

Di Dapil Sulsel III, Amri Arsyid mendapatkan nomor urut satu di internal PKS.

Selanjutnya, tokoh perempuan asal Kabupaten Pinrang.

Tokoh perempuan itu bernama Eka Zuhriah.

Eka Zuhriah adalah anak dari Mantan Legislator DPR RI Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) dua periode, Jamaluddin Jafar Jerre (JJJ).

Jamaluddin juga merupakan mantan calon Bupati di Kabupaten Pinrang 2018.

Tepat tanggal 12 Desember 2022 lalu, Eka Zuhriah resmi diperkenalkan sebagai kader PKS Sulsel.

Kehadiran Eka Zuhriah di tubuh PKS dinilai punya potensi bertarung.

Dia juga diyakini bisa memperjuangkan masyarakat Sulsel di DPR Senayan.(*)

Berita Terkini