Di pekan ketiga, giliran Dzaky Asraf yang diganjar kartu merah setelah mendapat 2 kartu kuning.
Dengan mudahnya para pemain PSM Makassar mendapat kartu ini tentu harus segera dibenahi.
Kontrol emosi serta pelanggaran-pelanggaran yang tak perlu harus dikurangi jika PSM Makassar ingin menjaga konsistensi kemenangan.
2. Gol Open Play Belum Terlihat
Tiga gol dicetak PSM Makassar dalam 3 laga terakhir.
PSM Makassar hanya mampu mencetak 1 gol di setiap pertandingan.
Secara statistik, agresifitas PSM Makassar dalam lini serang mengalami penurunan sejauh ini dibanding musim lalu.
Adapun 3 gol yang dicetak PSM Makassar semua berawal dari bola set piece atau bola mati.
Artinya sejauh ini PSM Makassar kesulitan mencetak gol dari open play.
Kerja sama antarlini tengah dan lini depan PSM Makassar terbilang belum padu.
Utamanya untuk lini depan, para pemain yang dipercaya Bernardo Tavares masih mendapat sorotan.
Termasuk penampilan Everton Nascimento yang dianggap belum terlalu menonjol penampilannya musim ini.
Sementara itu Adilson Silva yang diharapkan menjadi mesin gol baru bagi PSM Makassar juga belum menunjukan tajinya.
Walau begitu secara perlahan Adilson Silva mulai memperlihatkan progres.
Saat dimainkan sebagai pemain pengganti pada laga kontra Persikabo, Adilson Silva memperlihatkan pergerakan yang cukup berbahaya untuk tim lawan.
3. Fisik dan Stamina Tak Maksimal
Presentase gol yang dicetak PSM Makassar musim lalu di atas menit 60.
Bahkan beberapa pertandingan penting PSM Makassar kerap menciptakan gol di atas menit 80.
Ini menunjukan etos kerja didukung stamina yang kuat membuat permainan PSM Makassar musim lalu mendapat apresiasi.
Kekuatan utama PSM Makassar musim lalu memang terlihat pada konsistennya para pemain bermain sepanjang 90 menit.
Tapi di 2 laga Liga 1 musim ini, 2 gol PSM Makassar dicetak di bawah menit 20 babak pertama.
Setelahnya PSM Makassar terlihat begitu kesulitan kembali dalam membangun serangan.
Pada laga pekan kedua kontra Dewa United, PSM Makassar menggempur pertahanan Dewa United dan tercipta 4 shoot on target di babak pertama.
Sementara di babak kedua PSM Makassar nihil menciptakan kembali peluang.
Dua tim yang sudah menghadapi PSM Makassar yakni Persija dan Dewa United terlihat mendominasi jalannya laga kala memasuki babak kedua.
Artinya, ada persoalan fisik pada pemain sehingga skema yang dijalankan Bernardo Tavares tak berjalan.(*)
Baca berita terbaru dan menarik lainnya dari Tribun-Timur.com via Google News atau Google Berita