TRIBUN-TIMUR.COM, SOPPENG— Pemprov Sulawesi Selatan melakukan revitalisasi Kawasan Objek Wisata Lejja di Kabupaten Soppeng.
Proyek revitalisasi diproyeksikan berlangsung selama dua tahun.
Tahun 2022 lalu diberikan bantuan keuangan ke Pemkab Soppeng sebesar Rp20 miliar.
Kemudian tahun 2023 ini, Pemprov Sulsel kembali menyerahkan anggaran Rp12 miliar.
Salah satu fokus pembangunan dengan menghadirkan filitas yang lebih ramah anak.
Sehingga anak-anak yang berkunjung bisa lebih aktif bermain dan berenang.
“Alhamdulillah, Pembangunan Kawasan Wisata Alam Lejja tahap 1 telah rampung,” kata Gubernur Andi Sudirman, Jumat (7/7/2023)
Beberapa fasilitas baru dihadirkan, seperti kolam untuk anak-anak, deck kontemplasi, mini waterpark.
Ada juga toilet publik, Food and Baverage hub, gerbang baru dan tempat pembelian tiket.
Selain itu, Villa Exclusive dengan konsep menyatu dengan alam sudah dibangun.
Dekorasi didominasi warna kayu dan kaca untuk memudahkan pengunjung menikmati pemandangan luar.
Gubernur Sulsel ingin Wisata Alam Lejja bisa meningkatkan perekonomian Sulsel maupun masyarakat sekitar.
“Bantuan keuangan ini bisa menggeliatkan sektor pariwisata dan perekonomian masyarakat sekitar,” harap Andi Sudirman.
Wisata Alam Lejja terkenal dengan tempat permandian air panas alami dengan kandungan belerang.
Lokasinya berada di dalam kawasan hutan lindung di Kecamatan Mario Riawa, Soppeng.
Lejja menawarkan sensasi berendam dengan panorama alam sejuk serta menenangkan.
Pengunjung bisa berenang ditemani suara-suara burung di alam.
Air panas Lejja dipercaya dapat menyembuhkan penyakit kulit hingga gatal-gatal.
Sekitar lokasi permandian juga bisa dinikmati dengan berswafoto.
Laporan Wartawan Tribun-Timur.com, Faqih Imtiyaaz