"Oleh petugas Rumah Sakit langsung ke mobil ambulance rujukan untuk memeriksa dan melihat kondisi pasien ( bukan dicari surat-suratnya dan tidak dilayani karena tidak ada rujukannya dan sebagainya) setelah itu Dokter dan perawat menyampaikan kepada pihak keluarga bahwa lebih baik langsung di rujuk ke Rumah Sakit karena butuh penanganan Dokter bedah saraf," katanya
"Kami di RS Syekh Yusuf belum memiliki dokter bedah saraf, dari hasil komunikasi dengan keluarga korban maka pihak keluarga minta di Rujuk ke RS Bayangkara karena di sana ada dokter bedah saraf dan keluarganya. Maka pasien langsung di bawa ke Rumah Sakit Bayangkara dengan didampingi petugas dan keluarganya," sambungnya.
Menurutnya, tidakan yang harus diberikan adalah menstabilisasi pasien dengan memastikan pemasangan infus dan jalan nafas dan pemasangan oksigen
Hal tersebut pun telah dilakukan oleh petugas puskesmas.
"Tindakan yang harus diberikan adalah mentabilisadi pasien dgn memastikan pemasangan infus dan jalan napas dan semua itu sudah dilakukan dengan baik oleh petugas puskesmas karena sudah terpasang infus dan terpasang oksigen," katanya.
Taslim juga menyampaikan permohonan maaf atas pelayanan yang dianggap kurang memuaskan.
Kami mohon maaf atas pelayanan yg dianggap kurang memuskan dan terima kasih atas tanggapan, pengaduan dan kritik yang ada. Kami selalu berusaha memenuhi seluruh kebutuhan pelayanan pasien yang ada sebaik baiknya walaupun kami juga belum bisa memuaskan 100 persen," jelasnya .
"Kami butuh dukungan dari semua pihak untuk perbaikan Rumah sakit Syekh Yusuf di masa yang akan Datang. Semoga kami bisa hadir lebih baik lagi dan sekali lagi mohon maaf pada kekurangan dari pelayanan Kami. Terima kasih," ujarnya
Dia menambahkan, jika semua pasien yang masuk melalui IGD tidak di persyaratkan untuk membawa rujukan
"Kalaupun ada rujukan dari Puskesmas hanya ingin memastikan apa tindakan yang sudah diberikan oleh petugas yang merujuk, jangan sampai terjadi dobel pemberian tindakan, atau pemberian obat," pungkasnya
Diketahui, salah seorang memposting foto dan video di Media Sosial Facebook diduga mengkititk pelayanan RSUD Syekh Yusuf Gowa.
Foto dan video itu diposting akun Ratu Nyampa menampakkan sejumlah orang mengantar pasien rujukan ke RSUD Syekh Yusuf Gowa.
Dalam keterangan postingan Ratu Nyampa tertulis Matemi tawwa punna RS Syekh Yusuf dimaei nasekaratmo napersulit poen. Yang artinya mati mi kalau RS Syekh Yusuf didatangi sekarat (pasien) dan dipersulit lagi
"Masa minta lagi rujukan nah orang begitu , ruju mi langsung, maumi mati orang," kata salah seorang dalam video yang dipositing oleh akun Facebook Ratu Nyampa.
Laporan TribunGowa.com, Sayyid Zulfadli