Unhas

Bukti Kampus Inklusif, Unhas Resmikan Pusat Disabilitas

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Salah satu jalur khusus disabilitas di Fakultas Ilmu Budaya Unhas.

TRIBUN-TIMUR.COM,MAKASSAR - Universitas Hasanuddin (Unhas) resmi membentuk Pusat Disabilitas berdasarkan SK Rekter tertanggal 22 Juni 2023 lalu.

Unhas membuka ruang luas bagi mahasiswa disabilitas untuk melanjutkan pendidikan.

Penyediaan fasilitas ramah lansia di tiap Fakultas menjadi aksi nyata Unhas menunjang kenyamanan pembelajaran

Wakil Rektor IV Unhas Prof Adi Maulana menyebut, pusat disabilitas memiliki beberapa fungsi

Pertama, meningkatkan kompetensi dosen dan tenaga kependidikan di Unhas dalam menangani mahasiswa disabilitas.

"Kemudian pusat disabilitas menyediakan layanan konseling kepada mahasiswa disabilitas," Kata Prof Adi Maulana, Sabtu (24/6/2023).

"Melakukan deteksi dan assesmen bagi mahasiswa disabilitas," lanjutnya.

Serta memberikan sosialisasi pemahaman kebutuhan khusus dan sistem pendidikan inklusi kepada dosen, tenaga kependidikan, dan mahasiswa.

Prof Adi menegaskan, pembentukan ini merupakan wujud komitmen kampus inklusif yang diusung Rektor Unhas Prof Jamaluddin Jompa.

Menurutnya, semua warga negara berhak mendapatkan pendidikan yang sama.

Hal ini mendorong Unhas menjadi kampus inklusif pertama di luar Pulau Jawa.

"Kini Unhas menjadi kampus yang ramah terhadap semua golongan. Semua warga negara berhak untuk mendapatkan pendidikan yang layak, termasuk warga negara yang berkebutuhan khusus," jelas Prof Adi Maulana.

"Dengan hadirnya Pusat ini, Unhas menjadi salah satu yang terdepan sebagai kampus inklusif di Indonesia, bahkan yang pertama di luar Jawa," sambungnya.

Ke depan, Unhas akan menjalin kolaborasi dengan pihak yang bergerak di isu disabilitas.

Unhas bakal merangkul seluruh pihak untuk membuka ruang disabilitas menimba ilmu di kampus merah ini.

"Salah satu organisasi yang menjadi mitra adalah Yayasan Perdik Sulawesi Selatan," tutupnya. (*)

 

Berita Terkini