Rumah Warga Dibakar di Lutra

Warga 2 Desa di Perbatasan Lutra-Luwu Bertikai, Pemarangan Dibalas dengan Bakar Rumah

Penulis: Chalik Mawardi
Editor: Sukmawati Ibrahim
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Satu unit rumah milik warga di Dusun Sauru, Desa Pombakka, Kecamatan Malangke Barat, Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan, diduga dibakar

TRIBUNLUTRA.COM, MALANGKE BARAT - Situasi dua desa di perbatasan antara Kabupaten Luwu Utara (Lutra) dengan Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan (Sulsel) memanas. 

Kasus pemarangan dibalas dengan aksi pembakaran rumah.

"Kasus ini diawali penganiayaan, dimana rumah warga yang dibakar diduga adalah milik pelaku penganiayaan," kata Kapolsek Malangke Barat, Iptu Kawaru, Jumat (23/6/2023).

"Sehingga diduga pembakaran ini adalah aksi balas dendam dari keluarga korban penganiayaan," sambungnya.

Baca juga: BREAKING NEWS: Diduga Dibakar Sekelompok Orang, Rumah di Pombakka Luwu Utara Rata dengan Tanah

Satu unit rumah warga di Dusun Sauru, Desa Pombakka, Kecamatan Malangke Barat, Luwu Utara, dibakar sekelompok orang tidak dikenal, Kamis (22/6/2023) malam.

Kapolsek Malangke Barat, Iptu Kawaru mengatakan, rumah warga yang terbakar rata dengan tanah.

Rumah dan seisinya beserta dua unit sepeda motor habis terbakar.

Beruntung pemilik rumah berhasil menyelamatkan diri dan tidak ada korban jiwa.

Menurut Kawaru, rumah warga yang terbakar milik Asdar (50).

Asdar adalah pelaku penganiayaan dengan menggunakan senjata tajam jenis parang terhadap salah seorang warga Desa To'lemo, Kecamatan Lamasi Timur, Kabupaten Luwu bernama Fauzan Putra pada Kamis (22/6/2023) sore.

Dimana kasus itu terjadi di sekitaran perbatasan antara Desa Pombakka, Kecamatan Malangke Barat, Luwu Utara dengan Desa Bulu Londong, Kecamatan Lamasi Timur, Luwu.

"Awalnya Fauzan warga To'lemo menuju ke Pombakka untuk kerja kemudian bertemu dengan dua orang warga Pombakka yakni Akmal dan Asse, kemudian Akmal dan Asse mengejar Fauzan hingga menyeberangi sungai menuju ke Desa Bulu Londong," jelas Kawaru.

Akmal dan Asse berhasil menemukan Fauzan di depan rumah Mawardi dan memukulinya menggunakan tangan dan batu.

Setelah itu Akmal dan Asse menyuruh Fauzan  pergi dan kemudian Asdar menghadang Fauzan di tengah jalan.

"Fauzan kemudian mendekati Asdar dengan maksud meminta tolong, namun Asdar langsung memarangi korban dan mengalami luka robek pada bagian lengan dan lebam pada muka," ujar Kawaru.

Halaman
12

Berita Terkini