"Rombongan (jemaah) dari Halmahera Tengah kebanyakan lansia, ada yang tidak bisa berjalan. Seperi bapak ini (Abdul Rokib), yang berbeda daerah dengan saya, beda pulau dan berbeda kecamatan," kata Mahfud.
"Saya dampingi, saya anggap seperti orangtua sendiri," katanya lagi.
Ia bercerita, selama mendampingi Abdul Rokib, jarang sekali mau makan lantaran sudah terbiasa makan sagu sebagai menu utama di kampung halamannya.
Mahfud terus memotivasi Abdul Rokib agar bisa kembali berjalan lancar.
"Menjadi tamu Allah harus yakin, bisa sembuh, yakin bisa jalan. Pernah buang air besar di bis, saya tetap tolong saya bersihkan," kata Mahfud sambil meminta Abdul Rokib.
Sahabat yang sudah ia anggap orangtuanya sendiri itu berdiri, berlatih berjalan lancar.