Amran Sulaiman Gagas MoU IKA Unhas-Alumni IPB Jadikan Kawasan Timur Episentrum Ekonomi Dunia

Editor: Ari Maryadi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Teken MOU. Ketua Umum PP IKA Unhas Anndi Amran Sulaiman menandatangi Mou dengan Ketua Umum Himpunan Alumni IPB Walneg S Jas di gedung AAS Building Jalan Urip Sumoharjo Kota Makassar Jumat (9/6/2023) malam.

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR -- Ketua Umum Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) Prof Arif Satria bersilaturahmi dengan Ketua Umum IKA Unhas Andi Amran Sulaiman.

Pertemuan berlangsung di gedung AAS Building Jalan Urip Sumoharjo Kota Makassar Jumat (9/6/2023) malam.

Turut hadir Ketua Umum Himpunan Alumni IPB Walneg S Jas, dan Sekjen HA IPB Sukma Kamajaya.

Adapula Ketua ICMI Sulsel sekaligus mantan Rektor UNM Prof Arismunandar, Wakil Rektor III Unhas Prof Farida Patittingi, dan pengurus ICMI Sulsel.

Andi Amran Sulaiman menjamu makan malam Arif Satria, Alumni IPB, dan pengurus ICMI Sulsel.

Dalam kesempatan itu, mereka berdiskusi soal ekonomi dan kebangsaan.

Pengurus Pusat IKA Unhas menjajaki kerja sama dengan Himpunan Alumni IPB dan ICMI.

"Dalam waktu dekat IKA Unhas, ICMI dan Himpunan Alumni IPB akan kolaborasi atau aksi nyata di sektor pertanian, industri dan industrilisasi," kata Amran.

Amran menyampaikan Kawasan Timur Indonesia punya kekayaan sumber daya alam untuk memajukan ekonomi bangsa.

Ia meyakini kekayaan sumber daya alam Kawasan Timur mampu memajukan Indonesia dan tampil sebagai negara super power baru.

"Indonesia timur punya potensi sumber daya luar biasa. Kalau bukan kita yang mengelola, siapa lagi," kata Amran.

Menteri Pertanian 2014-2019 itu menegaskan kekayaan alam Indonesia Timur jika diolah sendiri oleh anak bangsa, maka Indonesia akan menjadi episentrum ekonomi baru dunia.

"Kita anak bangsa yang harus mengolahnya. Indonesia timur, khususnya Sulawesi akan menjadi episentrum ekonomi baru Indonesia bahkan dunia," kata Amran.

Silaturahmi ini menjadi wadah diskusi dan bertukar pikiran antara IKA Unhas dengan ICMI dan Himpunan Alumni IPB yang bertujuan untuk membahas permasalahan-permasalahan ekonomi, menggali potensi yang ada, dan bicara kemajuan.

"Ini adalah kolaborasi sesuai tagline kami kolaborasi untuk negeri. Kita hadir disini untuk menggali potensi yang ada. Pecahkan masalah apapun lewat diskusi santai tapi berbobot. Kita ketemu saja pasti ada manfaatnya. Kita bahas kemajuan," kata Founder Tiran Group itu.

Andi Amran menegaskan upayanya ini semata-semata untuk kemanusiaan dan kerja-kerja sosial.

Tidak berkaitan dengan apapun termasuk politik.

"IKA Unhas tidak berpolitik. Murni kerja sosial. Banyak masalah yang harus diselesaikan. Ini masalah kita bersama, kita selesaikan bersama-sama," kata Amran.

Sebelumnya Ketua Umum Keluarga Alumni Universitas Gadjah Mada (Kagama), Ganjar Pranowo bersama Ketua Umum IKA Unhas, Andi Amran Sulaiman telah lebih dulu meneken MoU terkait ketahanan pangan nasional.

Kesepakatan itu dilaksanakan di Hotel Swiss Bell Makassar, pada acara dialog kebangsaan dengan tema “Sinergi Kagama dengan generasi muda dalam memperkuat ketahanan pangan nasional," Minggu 9 Oktober 2022 lalu.

Baik IKA Unhas maupun Kagama sepakat mendorong generasi mudah atau kalangan milenial untuk menjadi petani.

Sebab potensi pertanian bisa menjadi kekuatan utama pembangunan Indonesia di masa depan.

Amran menyebut bahwa Indonesia berpeluang besar menjadi negara super power, jika kekayaannya dikelola dengan baik, terutama di wilayah Indonesia Timur yang memiliki sumber daya alam yang berlimpah.

“Salah satu sumber daya alam adalah Nikel terbesar di dunia yakni 52 persen. Apalagi kedepan nikel sangat dibutuhkan untuk mobil listrik, motor listrik bahkan pembangkit listrik akan berasal dari nikel. Jadi Indonesia bisa besar kalau dikelola oleh putra-putri terbaik,” kata Amran kala itu.(*)

Berita Terkini