TRIBUN-TIMUR. COM, LUWU - Dalam kurun dua tahun terakhir, Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah atau APBD Kabupaten Luwu menunjukkan trend positif.
Hal itu dibenarkan Kepala Dinas Badan Pengelolah Keuangan Daerah (BPKD) Muhammad Rudi.
Kata Rudi, APBD Kabupaten Luwu di tahun 2022 berjumlah Rp1,5 triliun.
Sedangkan di tahun ini, APBD Luwu berkisar di angka Rp1,4 triliun.
"Dana APBD kita di tahun lalu itu tembus 1,5 triliun. Tahun ini 1,4 triliun. Jadi, mudah-mudahan kita lihat perkembangan-perkambangan baru ini, kita melihat pendapatan-pendapatan bisa kita optimalkan sehingga bisa sama," jelasnya, Jumat (26/5/2023).
Dirinya menambahkan, Pendapatan Asli Daerah atau PAD Kabupaten Luwu mengalami kenaikan
"Rata-rata kita naik terus setiap tahunnya. pendapatan daerah kita juga yang dulu hanya 115 miliar sekarang sudah bisa sampai 145 miliar. Ini PAD murni, artinya pada situasi ada pandemi sampai hari ini akhir masa jabatan beliau pendapatan kita naik," ujarnya.
Dengan APBD itu, sambung Rudi, Pemkab Luwu berfokus pada menaikkan Tambahan Penghasilan PNS atau TPP.
"Fokus belanja APBD selani belanja gaji, tahun ini beliau juga menginstruksikan untuk menaikkan tambahan penghasilan PNS bisa kita cek daerah lain. Karena TPP nya sudah berkurang, justru kita bertambah," punkasnya.
"Jadi kita ini satu-satunya yang mengangggarkan 14 bulan TPP, dengan kenakaikan yang signifikan," tambahnya.
Tak hanya itu, belanja daerah juga banyak digelontorkan dalam pembangunan infrastruktur jalan.
Ditambah, perbaikan sarana dan prasarana di bidang pendidikan dan kesehatan di Bumi Sawerigading.
"Yang kedua, opu (Basmin Mattayang) fokus dengan pembangunan infrastruktur. Sekarang kalau kita ke Bastem atau Latimojong itu hanya 14 menit sudah sampai. karena kita sudah bangun jalan kesana. Mimpi-mimpi yang lama dulu, di kepemimpinan opu bisa kita wujudkan," jelas Rudi.
"Kemudian kita fokus kepada pendidikan. Dilakukan perbakan sarana dan prasarana sekolah, prasarana pembelajaran, bahkan kalau kita lihat setoran APBD kita itu hampir 60 persen di bidang pendidikan dan kesehatan," tambahnya. (*)
Laporan Jurnalis Tribun Timur Muh Sauki Maulana