TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Bek andalan PSM Agung Mannan resmi berpisah dan tak berseragam juku eja musim depan.

Agung Mannan salah satu pilihan utama pelatih Bernardo Tavares.

Posisinya tidak tergantikan menemani Yuran Fernandes di lini belakang.

Agung masuk dalam skuad inti PSM dan kontribusinya besar membawa laskar pinisi juara.

Hal ini membuat kecewa suporter, lantaran Agung adalah pemain yang punya peran besar di jantung pertahanan PSM Makassar.

Pengamat sepak bola, Syamsuddin Umar mengatakan kepergian adalah pemain ciri sepak bola profesional.

Menurutnya pemain profesional mempunyai harga yang sesuai dengan kualitasnya.

Sehingga tak jarang pemain memilih hengkang lantaran ketidaksesuaian kontrak.

Dia menambahkan bahwa streotip anak daerah dan loyalitas kepada tim harusnya dihilangkan.

Dan menuju arah sepakbola yang profesional serta mengedepankan kesejahteraan pemain.

“Pasti semakin punya kualitas semakin tinggi dia punya bayaran,” katanya kepada Tribun-Timur.com, Rabu (24/5/2023).

“Kita tidak bisa lihat lagi bahwa pemain tidak punya loyalitas dan lainnya, karena sepak bola profesional itu sesuai dengan kualitasnya,” jelasnya.

Baca juga: PSM Makassar Dipastikan Diperkuat Gelandang Timnas Indonesia Musim Depan

Baca juga: Prank Persija Jakarta dan Arema FC, Ananda Raehan Terima Kontrak Jangka Panjang di PSM Makassar

Dia juga menyinggung striker lokal PSM Ramadhan Sananta.

Bahwa wajar jika anak muda tersebut pantas diberikan gaji yang tinggi.

Alasannya karena Sananta membuktikan kualitanya.

Dengan prestasi dan menjadi top skor di PSM serta di SEA Games Kamboja.

“Seperti Sananta, jangan kita berpikir gajinya dulu kecil, kenapa dia tinggi karena dia punya prestasi,” ujar Syamsuddin.

“Karena orang profesional itu sesuai dengan kualitasnya,” pungkasnya.(*)

Laporan Wartawan Tribun Timur, M Yaumil