Demikian juga peristiwa bencana alam tanah retak di Desa Borong. Penyebabnya curah hujan meningkat sejak kemarin petang hingga subuh tadi intensitas curah hujan cukup tinggi.
" Akibatnya tanah labil dan menimbulkan tanah bergerak yang mengakibatkan pondasi, lantai dan dinding rumah permanen warga retak," kata Andi Akrim.
Atas peristiwa ini, ia meminta masyarakat tetap mewaspadai intensitas hujan yang tinggi.
Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu, hanya saja kerugian materil diprediksi ratusan juta. (*)