"Tapi kalau ada lagi yang lebih baik dari itu kenapa enggak," sambungnya
Diketahui keduanya memang sempat bertemu untuk makan siang hersama di lantai 28, Wisma Nusantara, Jakarta Pusat.
Sebelumnya juga diberitakan, Ketua DPP Partai Nasdem, Sugeng Suparwoto membenarkan Luhut Binsar Pandjaitan sempat meng-endorse nama calon wakil presiden (cawapres) untuk Anies Baswedan.
"Tentang nama, betul ada diskusi dan sebagainya, tapi tidak etis. Sekali lagi, tidak etis.
Betul Pak Luhut juga meng-endorse, katakanlah kalau bahasa kalian (wartawan) kan meng-endorse ini, meng-endorse itu dan sebagainya," kata Sugeng.
Meski demikian, kata Sugeng, Luhut tetap menghormati dan menghargai keputusan yang ditetapkan oleh Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) yang tengah menggodok kandidat cawapres untuk bersanding dengan Anies Baswedan.
"Pak Luhut menghormati apa yang sudah diputuskan, dalam konteks kontestasi sekaligus menyangkut Pak Anies, itu eksplisitnya seperti itu," tandasnya.
Sebelumnya, di tempat berbeda, Luhut mengaku menyarankan nama cawapres untuk Anies dalam pertemyan dengan Paloh, Jumat siang. (*)