TRIBUN-TIMUR.COM - Ganjar Pranowo, calon presiden dari PDIP, kembali memberikan komentarnya mengenai calon wakil presiden (cawapres) yang akan mendampinginya dalam Pemilihan Presiden 2024.

Ganjar Pranowo mengungkapkan,  sosok calon wakil presiden masih sedang dibahas oleh partai politik yang mendukungnya.

"Masih dalam tahap pembahasan oleh partai dan antarpartai, kita biarkan prosesnya berjalan terlebih dahulu," ujar Ganjar di Surabaya, Jawa Timur, pada Sabtu (6/5/2023), seperti yang dilansir oleh Tribunnews.

Namun, Gubernur Jawa Tengah ini tidak memberikan rincian lebih lanjut mengenai pembahasan calon wakil presiden yang akan dipasangkan dengan dirinya.

Dia hanya menekankan bahwa sosok calon wakil presiden tersebut harus memiliki visi dan misi yang sejalan dengan dirinya.

Ganjar Pranowo, membeberkan kriteria calon wakil presiden yang akan mendampinginya pada Pemilu 2024.

Gubernur Jawa Tengah itu mengungkapkan, salah satu kriterianya yakni sosok tersebut harus memiliki satu pandangan.

"Harus satu visi," tegasnya. 

Sebelumnya, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri menyebut dirinya sudah banyak mendapat masukan nama-nama tokoh yang direkomendasi sebagai kadidat pendamping Ganjar di Pilpres 2024.

Dia menyebut, dari internal partainya saja sudah ada sepuluh nama kandidat bakal cawapres Ganjar.

Namun, PDIP masih menimbang nama-nama tokoh tersebut karena waktu pendaftaran bakal capres dan cawapres di Pilpres 2024 masih lama.

Diketahui, KPU menetapkan pendaftaran bakal capres dan cawapres dimulai 19 Oktober 2023 hingga 25 November 2023.

"Banyak kok saya sudah punya di sini berapa tuh, 10 apa lebih. Ya nanti kan mengerucut sendiri, tetapi oleh pikiran saya," ujar Megawati dalam jumpa pers di kantor DPP PDIP, Jakarta, Minggu, 30 April 2023.

Saat peresmian kerja sama PDIP dengan PPP, Megawati juga memberi informasi kepada Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Umum PPP Muhamad Mardiono bahwa akan banyak kandidat yang mengantre sebagai pendamping Ganjar di Pilpres 2024.

Untuk itu, kata dia, PPP tidak perlu kecewa jika nantinya bakal cawapres yang diusulkannya tidak masuk pilihan PDIP.